REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) melakukan penggalangan dana untuk rakyat Palestina hingga terkumpul Rp 1,6 miliar. Penggalangan dana ini dilakukan selama satu bulan dari BKMT di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Pusat BKMT, Dr Hj Syifa Fauzia menuturkan, donasi ini merupakan bentuk kepedulian sosial BKMT sebagai organisasi terbesar di Indonesia yang berbasis majelis taklim. Sebanyak 95 persen anggota dan jamaah BKMT adalah perempuan.
"Ini adalah rasa kepedulian sosial yang perlu disyukuri. Artinya di setiap diri kita masih ada rasa kemanusiaan yang menunjukkan rasa simpati dan empati kita atas kekejaman Israel terhadap saudara-saudara kita di Gaza Palestina," kata dia dalam acara 'Penyerahan Donasi BKMT Peduli Palestina' di Graha Alawiyah, Kompleks Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023).
Donasi ini merupakan penggalangan dana tahap kedua untuk Palestina. Tahap pertama telah disalurkan melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebesar Rp 30 juta. Kemudian penggalangan dana oleh BKMT Peduli kembali dilanjutkan sehingga terhimpun dana pada tahan kedua ini sebesar Rp 1,6 miliar.
"Beberapa tahun sebelumnya, kami juga menggalang dana untuk Palestina, dan kami juga ikut dalam pembangunan rumah sakit yang diadakan oleh MER-C. Maka saat rumah sakit itu dihancurkan oleh Israel, rasanya seperti menghancurkan rumah kami juga karena BKMT ikut menggalang dana pada saat MER-C membangun rumah sakit itu," jelasnya.
BKMT juga akan mengirimkan donasi tahap ketiga untuk Palestina karena ada antusiasme yang besar dari BKMT di berbagai wilayah dalam membantu rakyat Palestina. Bahkan hingga Selasa (19/12/2023) pagi ini, sudah terkumpul total dana sekitar Rp 1,8 miliar.
Dari total donasi yang telah terkumpul itu, sebanyak Rp 1,6 miliar didonasikan sebagai tahap kedua untuk rakyat Palestina melalui beberapa lembaga maupun institusi, yaitu MER-C (Rp 500 juta), Badan Amil Zakat Nasional (Rp 250 juta), Kedubes Palestina (Rp 250 juta), International Networking for Humanitarian (Rp 200 juta), Nusantara Palestina Center (Rp 200 juta), dan Adara Relief International (Rp 200 juta).
"Insya Allah tahap ketiga nanti menyusul dari BKMT yang ada di seluruh Indonesia. Kami akan melakukan di bulan Januari untuk bisa memberikan apa yang telah dikumpulkan dari rekening BKMT Peduli. Jadi untuk ibu-ibu yang jamaahnya masih ada yang mau menitipkan donasinya kepada BKMT Peduli, kami masih tunggu," ujarnya.
Syifa menekankan, total dana peduli untuk Palestina yang telah terkumpul, Rp 1,8 miliar, berasal dari donasi dengan besaran yang kecil hingga besar. Dana tersebut bersumber dari pribadi jamaah BKMT yang peduli pada apa yang dialami oleh rakyat Palestina.
"Ini terkumpul dari uang-uang kecil para jamaah. Bahkan mereka yang terbatas dari sisi keuangannya, saya lihat pada saat penggalangan dana, ada yang memberi Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, sampai ketemu Rp 1,8 miliar. Begitu banyak ibu-ibu BKMT yang menunjukkan pedulinya kepada Palestina," tuturnya.
Syifa mengapresiasi dan menghargai seluruh donasi yang diberikan oleh jamaah maupun anggota BKMT di seluruh wilayah Indonesia. Ada BKMT di daerah yang mengirim donasi sebesar Rp 100 juta lebih. Bahkan BKMT di Papua mengirim donasi sebesar Rp 200 juta lebih.
"Kami sangat mengapresiasi BKMT di berbagai daerah seluruh Indonesia yang memberikan donasi ini. Kami sangat menghargai berapa pun yang diberikan karena ini bukti cinta dan kepedulian kita kepada Palestina. Jangan lihat ukurannya," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
