Ahad 03 Dec 2023 20:35 WIB

Dari Banjarbaru, Ribuan Orang Gemakan Palestina Merdeka dan Boikot Produk Israel

Palestina merupakan negara merdeka.

Ribuan orang menghadiri aksi bela Palestina di Banjarbaru Kalimantan Selatan
Foto: AQL
Ribuan orang menghadiri aksi bela Palestina di Banjarbaru Kalimantan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerumunan massa menggemakan Palestina merdeka dan boykot produk Israel di Banjarbaru Kalimantan Selatan pada Ahad (3/12/2023).

"Allahu akbar!! Birruh.. Buddam.. Nafdika yaa Aqsa!" teriak ribuan orang bersama Ustadz Bachtiar Nasir dalam acara Bela Palestina di Lapangan Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Acara yang berlangsung sejak dini hari itu diramaikan juga dengan kegiatan Jalan sehat. 

Baca Juga

Bersamaan dengan orasi UBN, boikot kembali diserukan sebagai bagian dari jihad dan tekanan langsumg kepqda Israel. "Siap lanjutkan boikot?" Dijawab massa "Siaaappp." Boikot yang berlangsung diseluruh dunia itu telah merugikan Israel milyaran dolar. Tidak ada kekuatan diseluruh dunia yang palung ampuh adalah dengan boikot seluruh produk-produk Israel.

Ustadz Bachtiar Nasir menambahkan, korban yang dilakukan Israel di Gaza, telah membunuh manusia dalam tempo 50 hari, lebih banyak dari membunuh di Irak selama dua tahun, perang Suriah empat tahun, dan perang Afghanistan. Tahun 1967 terjadi perang Arab - Israel, perang 6 hari itu dimenangkan Israel. Tiga negara Arab kalah oleh Israel dalam waktu 6 hari. "Tapi, hari ini, di Gaza sudah 56 hari, Israel belum mampu mengalahkan pejuang Palestina. Allahuakbar."

UBN juga mengajak seluruh peserta aksi untuk berdoa, karena doa adalah senjata umat muslim. Dalam doanya, UBN berharap akan berdiri tower Indonesia di Baitul Maqdis. 

Aksi yang digelar 3 Desember 2023 ini juga dihadiri oleh Dubes Palestina Zuhair Al Shun, dan  Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin.

Tebar dan tularkan semangat bela Palestina

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Said Abdullah menggelorakan semangat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan zionis Israel yang ingin menguasai negara muslim itu.

"Kita dukung bersama kemerdekaan bagi negara Palestina hingga bebas dari penjajahan zionis Israel," ujar Said saat memimpin doa dalam kegiatan yang sama. 

Menurut Said, Palestina merupakan negara merdeka yang memiliki satu wilayah tetapi tidak diakui Israel dan negara barat lainnya yang justru ingin menguasai negeri muslim di kawasan Asia Barat itu.

Sebelum mendoakan seluruh rakyat Palestina dari penjajahan Israel, Said menyampaikan akhlak umat Islam yang diperlihatkan tentara Hamas saat membebaskan tawanan warga negara Israel tanpa luka sedikit pun.

"Prajurit Hamas memperlihatkan kepada dunia tentang akhlak umat Islam yang melindung tawanan dan tidak kurang suatu apa. Sebaliknya warga Palestina yang dibebaskan Israel babak belur," ungkap Said.

Said juga menegaskan pernyataan balasan dari zionis Israel yang telah meminta rakyat Palestina pindah sukarela ke negara-negara Arab lain seperti Irak, Yaman dan Turki agar bisa menguasai negeri Palestina.

"Kami dari bumi Banjarbaru, Kalsel menyampaikan kepada PBB maupun negara Barat lain agar seluruh warga Israel pindah sukarela ke negara seperti Amerika, Inggris, Prancis dan Jerman," tegas Said.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengatakan, hukum internasional menjadi solusi untuk menghentikan kekuatan dan gempuran agresi militer Israel terhadap masyarakat Palestina di Kota Gaza.

“Hukum internasional ini adalah kekuatan yang besar, di mana terdapat perpaduan berbagai negara yang mampu menghentikan kekerasan genosida di Palestina,” kata Zuhair yang turut hadir pada aksi bela Palestina di Banjarbaru.

Dia menyebutkan dunia dapat melihat secara langsung ataupun melalui media sosial terkait agresi militer yang digencarkan Israel lebih dari 50 hari kepada rakyat Palestina di Kota Gaza. Bahkan rumah sakit sebagai pertolongan untuk bantuan kemanusiaan pun ikut menjadi sasaran serangan kaum zionis Israel.

“Yang kami harapkan saat ini adalah kebebasan rakyat Palestina dari penjajahan, kami ingin bertahan di negara sendiri,” ujar Zuhair.

Aksi bela Palestina yang dipusatkan di Lapangan Dr Murdjani Banjarbaru dengan tema "Gunakan Hati Nurani Untuk Peduli Palestina" diawali Shalat Subuh berjamaah dilanjutkan jalan sehat di kawasan Murdjani.

Bahkan, Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin, unsur Forkopimda, Wakil Wali Kota Wartono, pimpinan DPRD, serta pimpinan SKPD Pemkot Banjarbaru turut hadir pada kegiatan solidaritas tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement