Sabtu 25 Nov 2023 14:15 WIB

Desa Susiya Hebron Palestina: Warganya Digusur Pemukim Israel

Desa Susiya Palestina merupakan tempat warga bercocok tanam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Suasana Desa Susiya di Hebron.
Foto:

Argumen pertama Israel yang mengusir penduduk desa Susiya adalah desa tersebut ada di atas situs arkeologi, sebuah situs Romawi yang berasal dari era penguasaan Romawi atas Palestina pada periode antara 63 SM hingga 324 M.

Penjajah Israel mengklaim adanya sinagoga Yahudi bersejarah di situs arkeologi di desa Susya. Padahal menurut penduduk desa Susiya, yang ada di dalam situs tersebut adalah mihrab dan bekas masjid. Meski begitu, Israel menyerahkan situs arkeologi dan tanah di sekitarnya dari desa tersebut kepada para pemukim.

Pada tahun 1983, Israel membangun pemukiman yang disebut "Susya" di sebelah desa, di atas tanah desa Palestina, dan menyatakan bahwa pemukiman tersebut adalah tanah Israel, menurut organisasi Israel B’Tselem.

Pada tahun 1986, Administrasi Sipil menyatakan wilayah desa tersebut sebagai situs arkeologi. Melalui keputusan tersebut, tanah desa tersebut disita untuk kepentingan Israel dan tentara Israel pun mengusir penduduknya dari rumah mereka.

Keluarga-keluarga Palestina pindah ke gua-gua lain di wilayah tersebut dan sebagian lagi pindah ke tenda-tenda serta gubuk-gubuk yang mereka dirikan di lahan pertanian beberapa ratus meter dari desa asli dan situs arkeologi.

Israel melanjutkan rencananya untuk menggusur penduduk desa tersebut dan menghapus identitasnya. Pada bulan Juli 2001, tak lama setelah warga Palestina membunuh seorang pemukim bernama Yair Har Sinai, seorang penduduk pemukiman Susya, pasukan Israel kembali mengusir penduduk desa tersebut dan membongkar dan mengusir sebagian besar penduduk desa tersebut dari rumah-rumah di sana.

Antara tahun 2001 dan 2002, para pemukim Israel mendirikan beberapa pos pemukiman di sebagian tanah desa Susiya untuk mencegah warga Palestina bergerak bebas di 8.000 dunam tanah desa tersebut. Kini para pemukim Israel menguasai lebih dari 80 tanah desa. Luas satu dunam adalah 1.000 meter persegi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement