Sabtu 25 Nov 2023 14:15 WIB

Desa Susiya Hebron Palestina: Warganya Digusur Pemukim Israel

Desa Susiya Palestina merupakan tempat warga bercocok tanam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Suasana Desa Susiya di Hebron.
Foto:

Pendudukan Israel ini membuat penduduk Palestina di Desa Susiya kehilangan 16 sumur air untuk pertanian dan 28 sumur penggembalaan. Kemudian warga membangun kembali desa barunya di atas lahan seluas 1.500 dunam, dengan 120 rumah dan fasilitas yang sebagian besar digunakan untuk kandang pertanian atau peternakan.

Namun Israel dan pemukimnya tidak membiarkan keberadaan penduduk Susiya. Israel dan para pemukim terus melakukan pengusiran tanpa henti. Hingga pada tahun 2012, organisasi pemukiman ekstremis Rekavim mengajukan gugatan ke pengadilan Israel untuk menghancurkan desa baru Susiya, termasuk rumah, sekolah, dan satu-satunya klinik.

Pembongkaran sebagian berlanjut hingga tahun 2014. Namun kampanye internasional pada saat itu, yang digambarkan sebagai kuat, efektif, dan luar biasa, yang diprakarsai oleh penduduk Susiya, memaksa pemerintah pendudukan untuk menunda perintah pembongkaran.

Namun pada tahun 2021, lagi-lagi, Israel berusaha menumbangkan penduduk desa Susiya. Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu menyerbu desa kuno Susiya, bersama sejumlah pemukim, sebagai pesan dukungan atas pengusiran dan pengusiran sisa penduduk desa tersebut dari tanah mereka.

Sejak saat itulah, masyarakat Susiya menjadi sasaran serangan berturut-turut oleh pemukim yang memaksa mereka meninggalkan tanah mereka. Serangan-serangan ini meningkat seiring dengan agresi Israel ke Gaza yang berlanjut sejak 7 Oktober.

Bahkan masih ada banyak lagi desa-desa lain yang bersejarah di Palestina, yang kemudian warganya digusur oleh penjajah Israel. Misalnya Desa Al Araqib, yang berlokasi di wilayah utara kota Bersyeba di gurun Negev, selatan Palestina yang diduduki Israel.

Desa tersebut menjadi saksi bisu penindasan Israel terhadap warga Palestina, yang berulang berkali-kali. Al Araqib adalah salah satu dari 45 desa Arab di Negev yang tidak diakui Israel. Bagi Israel, keberadaan Desa Al Araqib adalah tidak sah.

Karena klaim sepihak itulah, air, listrik, transportasi dan berbagai layanan lain dilarang ada di Desa Al Araqib. Luas Desa Al Araqib lebih dari 200 ribu meter persegi. 

 

Di dalamnya terdapat listrik, transportasi dan layanan lainnya. Desa ini dihancurkan berulang kali selama 12 tahun oleh Israel. Israel menyebut desa tersebut sebagai daerah yang tak dikenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement