Bantuan langsung tersebut disalurkan kepada dhuafa dan bak-bak penampungan umum yang ada di kampung-kampung tersebut. “Alhamdulillah masyarakat menyambut baik aksi yang BWA buat, salah satunya oleh Sukamdi selaku kepala dukuh Senggani, Desa Jepitu. Ia menyampaikan jika hampir dua tahun ini akses air PDAM terputus karena ada proyek pembangunan Jalur Lintas Selatan ditambah lagi adanya kemarau panjang semakin membuat sulit warganya untuk mengakses air bersih,” ujarnya.
“Alhamdulillah, bantuan air bersih dari BWA sudah kami terima dan akan kami salurakan di empat titik bak penampungan umum di tiap-tiap RT, yang di setiap RT ada satu bak umum,” tutur Sukamdi, kepala dukuh setempat.
Novi mengemukakan, aksi yang dilakukan oleh BWA adalah langkah sederhana dalam upaya mengatasi krisis air yang diakibatkan oleh kondisi cuaca yang ekstrem. Semoga bantuan ini dapat memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat yang memerlukan.
“Kita berharap kepada Allah SWT agar cuaca segera membaik dan mengurangi dampak kemarau panjang. Semoga kehadiran air bersih ini membawa berkah dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Tetap jaga kebersihan dan nikmatilah setiap tetes air ini dengan penuh syukur,” ujar Novi Wahyudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
