REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mengumumkan proses penerbitan visa bagi para jamaah calon haji mencapai tahap akhir. Hampir seluruh visa sudah berhasil diterbitkan, dan saat ini hanya tersisa sekitar 600-an jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) terakhir yang visanya masih dalam proses penyelesaian.
"Hingga pukul 08.00 WIB hari ini sudah terbit visa jamaah haji kita sebanyak 202.654, sudah ter-visa," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M yang dipantau daring di Jakarta, Sabtu (10/5/2025).
Dia memastikan proses sedang berjalan untuk memastikan seluruh jamaah calon haji Indonesia memiliki visa yang diperlukan untuk berangkat ke Tanah Suci. "Kalau saya hitung-hitung dari angka ini tinggal 666 orang yang belum terbit visanya. Itu pun yang kloter terakhir, kira-kira tanggal 31 Mei 2025," kata.
Dia menyebut Kemenag sudah mengirimkan nama-nama jamaah calon haji ke Konsul Haji di Jeddah Arab Saudi. Proses penerbitan visa haji sendiri dilakukan lewat sistem E-Hajj yang sudah terintegrasi dengan sistem yang berada di Arab Saudi.
Langkah itu dilakukan setelah memasuki hari ke-10, Kemenag mencatat 158 kloter telah diberangkatkan ke Tanah Suci menggunakan tiga maskapai penerbangan. Zain menjelaskan sudah diberangkatkan dengan maskapai Garuda Indonesia sebanyak 82 kloter yang berisi 30.446 orang calon haji.
Sementara itu, Saudia Airline sudah menerbangkan 68 kloter berisi 28.028 orang dan Lion Mentari Airlines telah memberangkatkan 7 kloter yang membawa 2.930 orang. "Artinya total jamaah yang telah diberangkatkan hingga hari ini berjumlah 61.404 orang atau sekitar 30,2 persen dari total jamaah reguler 203.320 tahun ini," ujarnya.