Sabtu 11 Nov 2023 23:08 WIB

Sambut Peserta PKU Unida Gontor, Syafruddin Sampaikan Komitmen Bangun SDM Unggul

ASFA terus berupaya menghadirkan SDM unggul.

Pengurus ASFA Foundation dan rombongan Program Kaderisasi Ulama (PKU) Universitas Darussalam (Unida) Gontor berpose bersama di Jakarta.
Foto: dok web
Pengurus ASFA Foundation dan rombongan Program Kaderisasi Ulama (PKU) Universitas Darussalam (Unida) Gontor berpose bersama di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Puluhan peserta program Kaderisasi Ulama (PKU) Universitas Darussalam (Unida) Gontor bersilaturahim ke kantor ASFA Foundation di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Pur) Syafruddin menyambut mereka dan menyampaikan komitmen untuk menghadirkan SDM unggul untuk membangun negeri.

Haji Syafruddin dalam sambutannya kembali menegaskan bahwa ASFA Foundation dilahirkan sebagai bentuk komitmen dan dedikasi untuk percepatan dan pengembangan SDM Indonesia yang unggul dalam berbagai aspek.

Baca Juga

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode 2016-2018 itu berpesan kepada pada peserta PKU, bahwa setelah selesainya program PKU, mereka harus kembali ke daerah dan lembaganya, dengan membawa segudang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang wasathy untuk disampaikan kepada masyarakat.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2018-2019 ini juga mengimbau para peserta PKU untuk memperhatikan pola dakwah yang harus disampaikan kepada masyarakat. Hal tersebut harus dilakukan dengan cara yang baik, bil hikmah dan penuh dengan keteladanan serta menebar perdamaian. Dia berpesan bahwa bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2030 akan menjadi peluang emas dan menentukan bagi para peserta program PKU yang saat ini usianya pada kisaran 23-25 tahun.

Pimpinan rombongan PKU Unida Gontor Dr Imam Kamaluddin mengungkapkan terima kasih dan penghargaan atas bantuan dan dukungan penuh Lazis ASFA kepada UNIDA Gontor, sehingga program PKU berjalan dengan baik dan sukses. Harapannya, para peserta ini akan menjadi ulama yang intelek dan cendekiawan muda muslim Indonesia.

PKU merupakan pendidikan kaderisasi ulama, yang memiliki nilai sangat penting dan strategis dalam konteks pembinaan umat dan bangsa. PKU mencetak pendakwah, ulama, dan pendidik, influencer  berwawasan keislaman yang moderat dan mampu menyebarluaskan gagasan keislaman yang penuh kearifan melalui jaringan media sosial dan konten website.

PKU dapat dimaknai seperti ToT (Training for Trainer); mendidik para pendidik; membekali calon ulama, intelektual dan pendakwah dengan pandangan hidup Islam, dan isu serta problematika keummatan yang berkembang di masyarakat. Peserta PKU selama 6 bulan berdiskusi dan membahas hal sangat strategis untuk keberlangsungan budaya Islam; hakikat dakwah Islam yang hanif dan rahmatan lil alamin, wacana pemikiran Islam, wawasan kebangsaan dan kenegaraan.

Alumni Program PKU tidak saja fasih dalam wacana pemikiran Islam, tapi juga memiliki wawasan "ipoleksosbudhankam" (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan) yang selaras dengan haluan dasar negara Indonesia.

Alumni Program PKU akan kembali ke daerah dan lembaganya, hadir sebagai Duta ASFA yang memberi pandangan dan pemikiran Islam yang moderat serta perdamaian.

Pendidikan Kader Ulama diadakan di Universitas Darussalam (UNIDA) selama 6 bulan bekerjasama dan dibiayai oleh Lazis Assalam Fil Alamin. Program ini diikuti oleh 51 peserta perwakilan ormas Islam, daerah dan lembaga pendidikan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimatan Tengah, Kalimantan Timur, NTT, NTB, Papua dan daerah lainnya di Indonesia hingga mancanegara; Malaysia.

Selain Syafruddin dan Imam Kamaluddin, acara itu juga dihadiri pengurus Yayasan, Lazis dan Wakaf ASFA; Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, Irjen Pol (Purn) Nur Windiyanto, MM., KH. Anizar Masyhadi, H. Buyung Wijaya dan H. Pangeran Arsyad, Lc, dan dosen pembimbing PKU Unida Dr Harda Armayanto

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement