Rabu 24 Jul 2024 05:41 WIB

Perkuat Wasathiyah, ASFA kirim 72 Kader Pesantren Belajar di Ummul Quro Makkah

ASFA akan terus menguatkan pembangunan SDM berkualitas.

Pengurus ASFA Foundation Irjen Pol (purn) Nurwindiyanto, Komjen Pol (Purn) Syafruddin, dan KH Anizar Masyhadi.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Pengurus ASFA Foundation Irjen Pol (purn) Nurwindiyanto, Komjen Pol (Purn) Syafruddin, dan KH Anizar Masyhadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo mengumumkan kelulusan peserta Pendidikan Kader Ulama/Pendidikan Intensif di Makkah Al-Mukarromah Saudi Arabia, kerjasama ASFA Foundation dengan Universitas Ummul Quro.

Menurut Haji Syafruddin, bahwa tujuan pendidikan kader ulama adalah untuk memantapkan wawasan wasathiyah Islam dengan memperdalam bahasa arab dan khazanah ilmu-ilmu Islam lainnya.

Baca Juga

"Mereka akan belajar tentang wasathiyah Islam, bahasa Arab, Tafsir, Hadis, dan Metode Pendidikan Alquran, dan banyak lagi", ujar Wakil Kapolri periode 2016-2018.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2018-2019 ini juga menjelaskan, program pendidikan intensif ini didedikasikan untuk penguatan lembaga pendidikan Islam, ormas Islam, pesantren dan organisasi Islam di Indonesia.

Para kader pesantren yang mengikuti program pendidikan tersebut akan meningkatkan kualitas SDM. Mereka akan mendapatkan wawasan baru, pengalaman unik belajar langsung kepada masyayikh di Timur Tengah, merasakan lingkungan pendidikan di sana, sekaligus berjejaring dengan komunitas pelajar dari berbagai negara di Timur Tengah.

"Ini merupakan kesempatan belajar yang sangat bagus dan nantinya akan menambah kapasitas lembaga pendidikan Islam tempat mereka berkhidmah," kata Syafruddin.

Ketua Lazis ASFA Muchlis Hasyim menjelaskan pendidikan kader ulama merupakan program strategis untuk menguatkan dakwah Islam. Berbekal berbagai ilmu dan pengalaman yang ada, nantinya mereka diharapkan semakin mencintai dunia dakwah.

Mereka akan turun ke masyarakat untuk menyampaikan berbagai ilmu dan hikmah, sehingga masyarakat terdorong untuk mengamalkan Islam dalam keseharian. "Mereka diharapkan merefleksikan rasa cinta kepada banyak orang, cinta kepada seluruh makhluk yang ada di alam ini," kata Muchlis. 

Wakil Ketua Lazis ASFA KH Anizar Masyhadi menjelaskan bahwa program ini adalah gelombang ke lima dari pendidikan yang pernah dilaksanakan di Ummul Quro yang akan diberangkatkan pada bulan September 2024.

"Ada 72 peserta yang lulus berasal dari 25 provinsi di Indonesia, merupakan kader atau utusan dari 72 lembaga pendidikan ataupun ormas Islam/organisasi ke Islaman.

Sebagaimana diketahui, ASFA Foundation melalui lazis ASFA telah mengadakan pendidikan kader ulama di Al-Azhar Kairo dan Unida Gontor.

Sampai saat ini, telah lebih dari 1.550 orang yang mendapat beasiswa atau bantuan pendidikan dari Lazis ASFA. Mereka merupakan kader lembaga pendidikan Islam yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selesai menempuh pendidikan, mereka diharapkan menyebarluaskan ilmu dan pengalaman yang didapat kepada masyarakat luas, sehingga mereka semua menjadi penggerak kemajuan Bangsa Indonesia.

ASFA Foundation menggerakkan program pendidikan, kemanusiaan untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement