Ahad 05 Nov 2023 14:22 WIB

Warga Gaza Bertahan Hidup Hanya dengan Dua Potong Roti Sehari

Permintaan akan air terdengar di jalanan Gaza.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Seorang seniman Yaman melukis grafiti bendera Palestina dalam bahasa Arab Kita semua Gaza dalam solidaritas dengan rakyat Palestina, di Sanaa, Yaman, 02 November 2023.
Foto:

PBB tidak bisa memberi mereka keamanan, sambil menunjuk pada lebih dari 50 fasilitas UNRWA yang terkena dampak konflik, termasuk lima yang terkena dampak langsung. “Pada hitungan terakhir, 38 orang tewas di tempat penampungan kami. Saya khawatir dengan pertempuran yang terjadi di wilayah utara saat ini, jumlah tersebut akan bertambah secara signifikan,” kata dia.

Griffiths mengatakan 72 anggota staf UNRWA telah terbunuh sejak 7 Oktober. “Saya pikir ini adalah jumlah tertinggi staf PBB yang hilang dalam konflik,” kata dia.

Total lebih dari 9.000 orang yang gugur di Gaza menurut Kementerian Kesehatan Gaza adalah empat kali lebih banyak kematian dibandingkan konflik 50 hari antara Israel dan Hamas di Gaza pada 2014 ketika lebih dari 2.200 warga Palestina terbunuh.

Dia menambahkan jumlah korban sebenarnya hanya akan muncul setelah bangunan dibersihkan dan puing-puingnya dibersihkan. Griffiths menyerukan jeda kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada jutaan orang. Ia juga mendesak pembebasan segera seluruh sandera dan perlindungan seluruh warga sipil oleh kedua belah pihak sebagaimana diwajibkan berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.

Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB, mengkritik Griffiths karena berbicara tentang jeda kemanusiaan, sesuatu yang juga didesak oleh Amerika Serikat. “Israel terus membunuh warga Palestina, namun sesekali memberi kami waktu beberapa jam, untuk mendapatkan makanan dan barang lainnya,” kata Mansour.

Dia mengatakan gencatan senjata sangat penting untuk menyelamatkan nyawa, dan mengatakan bahwa hampir 50 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah dihancurkan oleh Israel dan situasi yang dihadapi warga Palestina tidak dapat dipahami dan digambarkan.

“Hal ini mengharuskan kita semua melakukan segala yang kita bisa untuk menghentikannya,” kata Mansour.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement