Ahad 05 Nov 2023 14:22 WIB

Warga Gaza Bertahan Hidup Hanya dengan Dua Potong Roti Sehari

Permintaan akan air terdengar di jalanan Gaza.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Seorang seniman Yaman melukis grafiti bendera Palestina dalam bahasa Arab Kita semua Gaza dalam solidaritas dengan rakyat Palestina, di Sanaa, Yaman, 02 November 2023.
Foto:

Bahan bakar sangat penting untuk berfungsinya institusi, rumah sakit, dan distribusi air dan listrik. “Kita harus mengizinkan pasokan ini masuk ke Gaza secara terus-menerus dan terus-menerus," ujar Griffiths.

Generator cadangan, yang sangat penting untuk menjaga agar rumah sakit, pabrik desalinasi air, fasilitas produksi makanan dan layanan penting lainnya tetap beroperasi, satu demi satu terhenti karena pasokan bahan bakar habis.

Limbah tidak diolah dan malah dipompa ke laut

Kenyataannya adalah ketika bahan bakar mereka habis, limbah akan mengalir ke jalan-jalan. Selain itu, kata dia, pasokan gas untuk memasak yang dibawa ke Gaza dari Mesir oleh pihak swasta sebelum perang semakin berkurang.

Organisasi bantuan seperti UNRWA tidak akan bisa turun tangan dan meniru jaringan distribusi yang dilakukan sektor swasta untuk barang penting ini. White mengatakan hampir 600 orang berlindung di 149 fasilitas UNRWA.

Sebagian besar di antaranya adalah sekolah, namun badan tersebut telah kehilangan kontak dengan banyak orang di wilayah utara, tempat Israel melancarkan serangan darat dan udara yang ganas dan tanpa pandang bulu.

Rata-rata 4.000 pengungsi Gaza tinggal di sekolah tanpa sumber daya untuk menjaga sanitasi yang layak. “Kondisinya sangat menyedihkan, dimana perempuan dan anak-anak tidur di ruang kelas dan laki-laki tidur di luar di tempat terbuka," ujar White.

PBB tidak bisa memberi mereka keamanan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement