"Sultan juga menambahkan tulisan kaligrafi yang dibuat dengan indah. Selain itu, empat menara juga ditambahkan pada struktur kubah yang luas pada waktu yang berbeda," jelas pemandu wisata dari TGA Ufuk Turan.
Pada 1935, masjid ini diubah menjadi museum atas perintah Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki. Akhirnya, pada 2020, sekali lagi Ayasofya diumumkan sebagai masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mendominasi cakrawala İstanbul, bangunan kuno ini telah diperluas dan dipugar beberapa kali selama berabad-abad. Ini adalah ekspresi keyakinan agama yang mengesankan dan salah satu keajaiban arsitektur terbesar di dunia.
"Pemandangan kubah Hagia Sophia bisa dikagumi. Kubah tengah berada 55,6 meter di atas lantai dan ditopang oleh empat segmen segitiga dengan permukaan bola. Hagia Sophia adalah salah satu contoh paling awal penggunaan 'pendentive' dalam arsitektur. Ya, memang luas dan menakjubkan di luar, tetapi keajaiban muncul saat Anda melangkah masuk," jelas salah satu perwakilan dari TGA Ozlem Bezkurt.
Lukisan dinding kuno dan mosaik berlapis emas perawan Maria dan Kristus juga masih ada di depan pintu masuk bangunan Ayasofia. Lukisan tersebut kembali ada setelah masjid dipugar dan diubah menjadi museum.
Hagia Sophia dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 1985 di bawah Kawasan Bersejarah İstanbul. Salah satu tempat suci tertua di dunia, bangunan menakjubkan ini kini berfungsi sebagai masjid bagi budaya umum umat manusia.
"Sebagai salah satu landmark paling terkenal dan ikonis di Istanbul, bangunan ini merupakan penghormatan terhadap cita rasa seni dan arsitektur Romawi Timur dan Ottoman," kata Ozlem.