Kamis 12 Oct 2023 12:48 WIB

Mengenang Lukman Harun, Tokoh Muhammadiyah yang tak Lelah Membela Palestina

Lukman Harun pernah menyumbangkan darahnya bagi korban Palestina.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Lukman Harun.
Foto:

Secara khusus, organisasi ini memberi perhatian yang lebih terhadap masalah dan perjuangan Palestina. Mereka berjuang secara konsisten agar bangsa Palestina memperoleh kemerdekaannya kembali.

Semangat yang dibawa ini sama seperti yang pernah ditegaskan Arafat, “Setiap warga Palestina berhak hidup di tanah air mereka sendiri dengan penuh harga diri, berdasarkan prinsip kebebasan kemerdekaan. Dalam hal ini tidak ada bedanya semua bangsa dan rakyat di berbagai negara yang ada di dunia.”

Pada 1992, ia pernah terlibat dalam diskusi pekan persahabatan Indonesia-Palestina, yang diselenggarakan oleh BKK-KUA Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta. Di kesempatan ini, ia menyampaikan tentang partisipasi dan solidaritas rakyat Indonesia dalam membantu perjuangan Palestina melalui pendekatan sejarah.

photo
Sejumlah massa aksi bela Palestina melaksanakan Shalat Ashar disela unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Rabu (11/10/2023). Aksi bela Palestina tersebut menentang sikap Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. Selain itu, aksi itu juga sebagai bentuk solidaritas atas konflik yang semakin memanas antara Hamas dan Israel di Gaza. - (Republika/Putra M. Akbar)

Dalam pidatonya, ia juga menyinggung bagaimana Palestina selama lebih dari 1.000 tahun menjadi kawasan yang diperebutkan, bahkan menjadi pusat konflik yang melibatkan seluruh dunia. Hal ini terjadi karena di negara tersebut, khususnya di Yerusalem, terdapat tanah suci tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.

"Untuk dapat mewujudkan cita-cita rakyat Palestina yang merdeka dan berdaulat, maka cara yang paling baik dilakukan rakyat Palestina ialah dengan meningkatkan intifada dan diplomasi, keduanya harus saling membantu satu sama lain. Di samping itu adalah menjadi kewajiban moral bagi umat Islam dan bagi negara-negara Islam serta negara-negara yang cinta damai untuk terus meningkatkan bantuan konkret guna membantu perjuangan rakyat Palestina tersebut," ujar Harun dalam pidatonya.  

Selama duduk dan menjabat di PP Muhammadiyah, ia menyebut hampir setiap tahun mengirimkan bantuan kepada para pengungsi Palestina, melalui kantor PBB yang mengurus pengungsi Palestina atau UNRWA yang berpusat di Wina. Bantuan tersebut dikatakan memang tidak besar, kadang-kadang hanya 500 dolar ataupun 1.000 dolar AS. Namun, ini menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia tetap memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang sedang menderita akibat pendudukan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement