Jumat 22 Sep 2023 18:14 WIB

Pakar Tafsir Khawatirkan Rencana Cina Bikin Alquran Versi Baru Gabungkan Konfusianisme

Menafsirkan Alquran tidak bisa dengan sembarangan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Muslim China sholat di Masjid Niujie di Beijing, China, 29 Juni 2023.
Foto:

“Mensinisasi Islam di Xinjiang harus mencerminkan aturan sejarah tentang bagaimana masyarakat berkembang, melalui konsolidasi kekuatan politik, pengamanan masyarakat, dan konstruksi budaya,” kata Wang Zhen, seorang profesor di Institut Sosialisme Pusat Cina, dilaporkan Radio Free Asia.

Institut Sosialisme Pusat Cina adalah bagian dari Kelompok Kerja Front Bersatu Partai Komunis, yang mengendalikan urusan agama Cina. Kelompok kerja ini menghasilkan rencana sinisasi Islam.

Sekretaris Partai Komunis Xi Jinping pertama kali menyebutkan "sinisasi” agama di Cina dalam pidatonya pada 2015. Dia menyebutkan Sinicizing Islam secara khusus pada 2017.

Pada 2018, Partai Komunis Cina telah menyusun rencana nasional untuk mensinisasi tiga agama monoteistik utama di negara tersebut, yaitu Protestan, Katolik, dan Islam selama lima tahun ke depan. Rencana 32 poin untuk Islam ini menyoroti masalah-masalah di beberapa bidang yang tidak dapat diabaikan.

Menurut terjemahan bahasa Inggris oleh China Law Translate rencana 32 poin itu mengatakan, beberapa tempat telah dipenuhi dengan ideologi ekstremis agama. Masjid meniru arsitektur asing, umat Islam mengenakan pakaian asing, dan label makanan halal diterapkan secara berlebihan.

Konfusianisme...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement