"Sama seperti buku-bukunya yang lain, selalu ada yang baru. Ada berbagai hal yang tidak ditemukan dalam kajian keIslaman, termasuk di perguruan tinggi sekalipun. Banyak tang tidak tertulis dalam literatur dan Pak Quraish menuliskannya, lalu kita terhenyak," ujar dia.
Dalam buku tersebut, ayah dari Najwa Shihab ini disebut memberi penjelasan apa makna politik, makna Islam, serta hubungan antara keduanya. Saat ini, banyak orang berusaha memisahkan keduanya, tetapi Quraish Shihab malah menyatukannya.
Politik, dalam buku ini, digambarkan sebagai makna keadaban. Sementara makna politik saat ini mengalami distorsi dan pergeseran, yang membuat orang memandang politik sebagai sesuatu yang negatif.
"Setelah membeli dan membaca buku ini, akan menemukan pencerahan, visi baru soal Islam dan politik. Hangan menilai politik negatif, ia mulia karena tujuan dan alasannya yang mendatangkan kemuliaan dan kemaslahatan, kalau pelakunya berakhlak mulia," kata Sekum Muhammadiyah ini.