Rabu 15 Jan 2025 18:02 WIB

Membuka Pintu Rahmat Allah

Istighfar yang tulus dan ikhlas akan membuka pintu rahmat Allah.

ILUSTRASI Berdoa mengharapkan rahmat Allah.
Foto: Dok. Freepik
ILUSTRASI Berdoa mengharapkan rahmat Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memohon ampunan kepada Allah SWT adalah amalan yang utama dalam ajaran Islam. Istighfar atau memohon ampunan, tidak hanya merupakan pengakuan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, tetapi juga merupakan langkah pertama dalam proses tobat dan pembaharuan diri.

Dalam Islam, istighfar diyakini memiliki keutamaan yang besar dan mendatangkan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT. Dalam Alquran, Allah SWT menyatakan bahwa Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan Dia senantiasa menyambut tobat hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertobat.

Baca Juga

Setiap kali seorang Muslim mengucapkan istighfar dengan tulus dan ikhlas, mereka membuka pintu untuk menerima rahmat dan ampunan-Nya. Istighfar juga merupakan bentuk pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan kerendahan diri manusia sebagai hamba yang rentan melakukan kesalahan.

Dengan mengucapkan istighfar secara rutin, umat Islam diingatkan untuk senantiasa merawat hubungan mereka dengan Allah SWT, serta menjaga kesucian hati dan perilaku mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Istighfar bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi merupakan amalan yang memiliki dampak spiritual yang besar bagi kehidupan seorang Muslim.

Allah SWT berfirman, "Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang" (QS al-Baqarah: 199).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Dalam Surah lain, Allah SWT memuji orang-orang yang beristighfar pada-Nya. Allah SWT berfirman:

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui" (QS Ali Imran: 135).

Rasulullah SAW pun bersabda bahwa Allah SWT tidak akan menyiksa orang-orang yang melakukan perbuatan dosa saat mereka beristighfar. Karena itu pula, Abu Musa berkata, "Kami mendapat dua keselamatan, satu pergi dan yang lainnya tetap." (HR Ahmad)

Imam Ibnu Qayyim menjelaskan, cara beristighfar kepada Allah SWT untuk mencegah datangnya siksaan adalah dengan mengucapkan istighfar sambil melepaskan setiap dosa secara sungguh-sungguh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement