Kamis 14 Sep 2023 11:21 WIB

Tak Terima Santri Kalong, Pesantren di Sleman Ini Khawatir Pengaruh ke Santri Mukim

Satri kalong tak boleh ancam keberadaan santri mukim (menetap).

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Subarkah
Santri bejalar di pesantren di Jawa tempo dulu.
Foto:

Bahkan, menurutnya adanya santri kalong di pesantren juga dapat menimbulkan kecemburuan bagi santri mukim. Pasalnya, santri mukim yang sebagian besar berasal dari luar daerah jarang pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarganya.

Untuk itu, pihaknya tetap memberlakukan aturan yang sama bagi seluruh santri, termasuk santri yang lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari lingkungan pesantren. Santri yang menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Darul A'shom ini tidak hanya berasal dari DIY.

Namun, juga banyak santri yang berasal dari luar DIY, dengan total seluruh santri di pondok pesantren ini mencapai hampir 150 santri. Meski ada yang berasal dari DIY, santri-santri tersebut tetap diwajibkan untuk tinggal di pondok pesantren.

"Ada santri kita yang dari Yogya, tapi kami menerapkan aturan harus mukim. Yang santri dari Yogya sendiri pun saat orang tuanya nengok, tetap saya beri aturan hanya boleh dua bulan sekali, sama dengan yang santri dari jauh. Ini biar tidak ada kecemburuan sosial, jangan ada terkesan santri ini spesial karena itu tidak bagus untuk perkembangan anak," jelas Abu Kahfi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement