Kamis 14 Sep 2023 11:21 WIB

Tak Terima Santri Kalong, Pesantren di Sleman Ini Khawatir Pengaruh ke Santri Mukim

Satri kalong tak boleh ancam keberadaan santri mukim (menetap).

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Subarkah
Santri bejalar di pesantren di Jawa tempo dulu.
Foto:

Santri Kalong mengancam keberadaan santri disfabel
 
Terlebih, santri yang ada di Pondok Pesantren Darul A'shom ini merupakan mereka yang memiliki gangguan pendengaran (difabel rungu) dan sulit berkomunikasi verbal. Menurutnya, dengan santri yang bermukim di pondok pesantren justru lebih efektif dibandingkan dengan harus bolak-balik karena pengawasan dari pesantren tidak maksimal saat santri berada di luar pondok.

"Tunarungu itu juga lebih sensitif, yang mereka rasakan itu dari visualnya. Kalau ketika mereka melihat ada ibu yang menengok, pikirnya kok saya belum, kok temen saya lebih disayangi daripada saya. Padahal mereka tidak tahu orang tuanya sesibuk apa di luar sana, dan pengaruhnya juga lebih besar (kalau santri tidak diwajibkan mondok),"  katanya.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menerima kembali santri kalong ke depannya. Hal ini juga dalam rangka memfasilitasi santri yang ingin belajar agama, tetapi juga memiliki kegiatan lain di luar pondok pesantren.

Hanya saja, untuk mewujudkan hal tersebut, setidaknya dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih. Sementara, saat ini SDM di pondok pesantrennya masih terbatas untuk bisa mengakomodasi santri kalong.

Selain itu, untuk menerima kembali santri kalong ini, persiapan lainnya juga harus dilakukan. Seperti disiapkannya kelas yang berbeda dengan santri mukim.

"Ada yang diluar sana ingin belajar agama tapi waktunya tidak luang, jadi harus diperhatikan juga. Cuma, kami belum bisa memfasilitasi itu. Mungkin nanti suatu hari kalau kita fasilitasnya sudah memadai, insya Allah bisa mengakomodir keperluan yang seperti itu. Dengan catatan, kelas dan program santri kalong dan santri mukim ini harus dipisahkan," kata Abu Kahfi.


  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement