REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyampaikan dukacita yang mendalam kepada para korban gempa di Maroko. BAZNAS juga siap menurunkan Tim Kemanusiaan, dan mengirimkan bantuan untuk para korban.
"Kami sangat prihatin atas gempa yang melanda Maroko, yang memakan korban jiwa cukup banyak serta kerugian materi yang besar. BAZNAS juga telah melakukan koordinasi dengan Duta Besar RI di Rabat untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (10/9/2023).
Noor menyampaikan, BAZNAS akan berupaya menggalang dana dan menyalurkannya seperti yang telah sebelumnya juga dilakukan untuk membantu korban gempa Turki dan Suriah.
"Di masa-masa sulit ini para korban gempa Maroko tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan, untuk itu BAZNAS segera mempersiapkannya, baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," kata Noor.
Lebih lanjut, Kiai Noor mengatakan, BAZNAS akan berupaya bergerak cepat untuk memberikan bantuan darurat dan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang terkena dampak gempa Maroko.
"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk turut bersama-sama bergotong royong membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Maroko. Semoga Allah berikan kemudahan, kelancaran bagi kita semua, dan semoga para korban gempa di Maroko tetap tabah dan sabar," pungkasnya.
Sebelumnya, gempa dahsyat berkekuatan 6,9 magnitudo telah mengguncang Maroko pada Jumat sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Wilayah yang terdampak di antaranya Provinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko, pada Sabtu, korban meninggal akibat gempa bumi ini mencapai 1.037 orang, dan luka-luka sebanyak 1204 orang, 721 di antaranya luka parah.