REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk kembali mengaktifkan pembayaran zakat ke Baznas, agar penyaluran zakat ASN tersebut tepat sasaran dan manfaat.
"Saat ini zakat ASN mengalami penurunan, karena OPD tidak lagi mengaktifkan pembayaran zakat ke Baznas," kata Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan untuk mengaktifkan kembali pembayaran zakat ini, dirinya akan mengundang seluruh pengurus Baznas provinsi, kabupaten, kota dan kepala OPD untuk membahas permasalahan pembayaran zakat ini.
"Kalau sudah duduk bersama pihak-pihak terkait, baru kita tahu kendalanya di mana. Untuk saat ini kita mengimbau para kepala OPD agar kembali mengaktifkan pembayaran zakat. Tapi kita tetap akan liat lagi kedepannya, seperti apa masalahnya," katanya.
Ketua Baznas Provinsi Kepulauan Babel H Muhammad Arif Manggu menyampaikan saat ada sejumlah persoalan yang dialami oleh Baznas.
Yang pertama, kondisi pengumpulan zakat saat ini menurun dari para muzaki, khususnya dari ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel. Kedua, Baznas mengharapkan dana hibah yang disalurkan ke Baznas bisa meningkat.
Masalah ketiga, melihat kondisi yang terjadi saat ini, bagaimana untuk kedepannya agar semua OPD di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel, menyalurkan zakat ke Baznas dan ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23.
Wakil Ketua III Baznas Provinsi Kepulauan Babel M Amir Khoiri, berharap seluruh ASN yang ada di lingkungan Kepulauan Babel membayarkan zakatnya ke Baznas. "Kami membuka peluang kepada saudara-saudara kita, keluarga-keluarga ASN, tetangga ASN, yang perlu bantuan dari Baznas, asal dia sudah termasuk 8 asnaf itu, pasti akan kami bantu," katanya.