Bukan cuma itu, seringkali dalam surat ini dimasukkan referensi ke kelompok teroris ekstremis sayap kanan National Socialist Underground (NSU). Langkah ini dinilai meresahkan dan juga menurunkan motivasi, karena tidak ada yang bisa dilakukan untuk melawannya.
Presiden kelompok Turki-Muslim IGMG Kemal Ergun mengaku dalam beberapa pekan terakhir di pertengahan 2023 ini ada banyak masjid menerima surat ancaman. Surat tersebut rata-rata ditandatangani dengan tanda NSU 2.0 alias neo-Nazi.
"Kami tidak akan takut, kami tidak akan diintimidasi oleh ancaman seperti itu. Tapi yang mengecewakan adalah sebagian besar upaya pembakaran masjid, yang bisa merenggut banyak nyawa, pelakunya tidak teridentifikasi atau ditangkap,” kata Ergun, dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (10/8/2023).
NSU 2.0 mengacu pada National Socialist Underground, sebuah kelompok teror neo-Nazi yang ditemukan pada 2011 yang membunuh 10 orang dan melakukan serangan bom yang menargetkan imigran Turki dan Muslim.