Selasa 29 Aug 2023 14:46 WIB

Jerman Laporkan 250 Kejahatan Anti-Muslim pada Semester Pertama 2023

Puluhan masjid menerima serangan antara bulan Januari dan Juni.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kaum Muslim Jerman menantikan saat berbuka puasa di sebuah masjid jami di Jerman.
Foto:

Sebagai negara berpenduduk lebih dari 84 juta jiwa, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Menurut angka resmi, negara ini adalah rumah bagi hampir lima juta Muslim.

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus 2023 ini sebuah surat kaleng anonim dikirim ke jamaah masjid di distrik Osnabruck. Rasa tidak aman pun dari hari ke hari semakin menyelimuti komunitas Muslim Jerman.

Menurut juru bicara polisi Matthias Bekermann, pasukan Osnabruck mencurigai pelaku tertarik untuk mencemarkan nama baik individu dari wilayah Osnabruck. Asumsinya, pemilihan penerima surat ini tidak ada hubungannya dengan afiliasi agama.

Pernyataan ini mungkin benar untuk sejumlah kasus yang terjadi di Osnabrück. Namun, jamaah Muslim di bagian lain Lower Saxony, di Hesse, Bavaria dan Berlin, juga telah menerima surat kebencian dalam beberapa tahun terakhir.

Jumlah total surat kaleng ini kemungkinan lebih tinggi dari yang tercatat. Menurut informasi yang diperoleh Deutsche Welle, komunitas Muslim memang melapor ke polisi, tapi terkadang lebih suka mengabaikan perhatian media. Selain itu, perwakilan individu dari asosiasi Muslim juga mendapat surat ancaman.

Beberapa di antaranya bahkan menyebutkan anggota keluarga, termasuk anak di bawah umur. "Ancaman terhadap komunitas Muslim bukanlah hal baru. Di masa lalu, surat ancaman ini terkadang muncul. Itu adalah surat-surat yang dapat dikenali dari individu, yang beberapa di antaranya tulisan tangan. Sekarang, komunitas lebih sering mendapatkan surat kebencian," kata Ketua Dewan Islam Republik Federal Jerman Burhan Kesici.

Bukan cuma itu, seringkali dalam surat ini...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement