REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menanamkan moderasi Islam atau wasathiyah Islam kepada 1.583 mahasiswa baru, untuk membentuk mahasiswa yang moderat secara intelektual dan perilaku.
"Iya penanaman pemahaman Islam moderat menjadi prioritas," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Prof Abidin Djafar, di Palu, Selasa (22/8/2023).
Penanaman wasathiyah Islam menjadi penting dan prioritas karena UIN Datokarama menginginkan mahasiswanya menjadi intelektual Muslim yang moderat, yang dapat menjunjung tinggi nilai - nilai perbedaan.
Oleh karena itu, kata dia, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2023/2024 yang dilaksanakan oleh UIN Palu diikuti 1.583 mahasiswa baru, mengangkat tema "melalui PBAK kita tingkatkan pemahaman wasathiyah Islam, spiritual dan kearifan lokal menyongsong kemajuan zaman".
Ia menjelaskan bahwa PBAK merupakan satu pintu atau satu tahap pembinaan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru, setelah mahasiswa baru mengikuti pembinaan di Mahad Aljamiah.
"Fokus materi dalam pembinaan melalui PBAK yaitu penguatan pemahaman Islam moderat dan moderasi beragama," kata dia.
Hal ini untuk menopang target pencapaian dan peningkatan kualitas toleransi antar-sesama manusia, sesuai dengan tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kemenag.
"UIN Palu mendukung penuh tahun toleransi dan bersiap mewujudkan tahun toleransi tersebut," ujarnya.
Di samping penguatan wawasan moderasi beragama, kata dia, PBAK juga mengandung muatan penguatan nasionalisme dan komitmen kebangsaan mahasiswa.
"PBAK yang beririsan dengan momentum kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi semangat untuk membangun mahasiswa yang moderat dilandasi jiwa nasionalisme yang kuat, serta memiliki komitmen kebangsaan yang baik," demikian Abidin Djafar.