REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Kementerian Sosial yang terletak di Gaza merupakan salah satu lembaga yang menjadi salah satu sasaran Israel. Bangunan ini dihancurkan oleh Israel pada agresi tahun 2021 yang lalu, tepatnya di bulan Mei.
Pentingnya bangunan ini karena Kementerian Sosial menjadi lembaga yang menyediakan layanan dan fasilitas terkait transaksi untuk kelompok rentan dan miskin.
Penghancuran Gedung Kementerian Sosial oleh pasukan Israel menyebabkan adanya gangguan pekerjaan di Kementerian, penghentian total kegiatan penyediaan layanan, dan kurangnya ruang bagi karyawan. Selain itu, semua perangkat dan peralatan yang digunakan untuk penyediaan layanan, infrastruktur fasilitas, layanan dan juga jaringan juga hilang.
Pada 14 Agustus 2023, Aman Palestin telah menyelesaikan pengecoran beton untuk lantai dua pembangunan Gedung Kementerian Sosial di Gaza. Penyelesaian pengecoran beton untuk lantai dua tersebut dilakukan di atas lahan seluas 535 meter persegi.
Adapun proyek rekonstruksi bangunan Gedung Kementerian Sosial tersebut mencakup pembangunan Gedung Kementerian di atas lahan seluas 600 meter persegi, lantai basement, lantai dasar, lantai pertama dan persediaan furnitur.
Rekonstruksi Gedung Kementerian Sosial di Gaza ini bertujuan untuk mengembalikan harapan dan menciptakan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Palestina, baik secara individu ataupun keluarga yang terdampak kemiskinan, pengangguran, dan pengepungan yang dilakukan Israel.
Adapun waktu pengerjaan rekonstruksi Gedung Kementerian Sosial dijadwalkan akan berjalan selama delapan bulan dengan total biaya mencapai 772 juta dolar AS. Penerima manfaat juga diperkirakan untuk 350 pekerja dan 71.110 keluarga miskin di Gaza.
Anda dapat menyalurkan bantuan untuk anak-anak Palestina melalui website resmi Aman Palestin Indonesia atau datang langsung ke kantor Aman Palestin Indonesia yang beralamat di Kompleks Surapati Core Blok F No 9 Jl PHH Mustofa, Bandung, Jawa Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
