Kamis 17 Aug 2023 11:30 WIB

121 Pengikut NII Ikrar Setia Kembali ke NKRI, Ada Bekas Anggota Panji Gumilang

Salah satu pengikuf NII menyebut Panji Gumilang pernah menjadi pemimpin.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Sebanyak 121 orang pengikut NII melakukan pencabutan baiat sekaligus berikrar setia kembali kepada NKRI, di Aula Embarkasi Haji Indramayu, Rabu (16/8/2023) malam.
Foto: Dok Republika
Sebanyak 121 orang pengikut NII melakukan pencabutan baiat sekaligus berikrar setia kembali kepada NKRI, di Aula Embarkasi Haji Indramayu, Rabu (16/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Sebanyak 121 orang pengikut Negara Islam Indonesia (NII) melakukan pencabutan baiat NII. Mereka juga berikrar setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan itu dilakukan jelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Indonesia, Rabu (16/8/2023) malam. Bertempat di Aula Embarkasi Haji Indramayu, ratusan mantan pengikut NII itu mengucap ikrar setia kepada Tanah Air Indonesia.

Baca Juga

Dengan disaksikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forkopinda Kabupaten Indramayu, kegiatan itu berlangsung penuh haru. Para mantan anggota NII itu memakai topi bertuliskan NKRI dan dasi merah putih.

Dari 121 pengikut NII itu, sebanyak 85 orang merupakan laki-laki dan 36 orang perempuan. Mereka berasal dari Kabupaten Indramayu sebanyak 20 orang, Subang 20 orang, Bandung Raya 47 orang dan Jabodetabek 34 orang.

Salah satu mantan anggota NII, Enjang Didin, mengaku bersyukur dan senang bisa kembali ke pangkuan NKRI.

‘’Alhamdulillah kami hari ini sudah dibukakan pintu kembali ke NKRI. Terima kasih kepada pemerintah, bupati, BNPT, yang sudah mengangkat kami menjadi warga RI kembali,’’ kata pria yang berasal dari Kabupaten Subang tersebut.

Enjang mengaku dibaiat masuk menjadi anggota NII di Bandung pada 1991. Dia menjadi anggota NII selama 15 tahun dan keluar pada 2005 lalu.

Enjang mengungkapkan, NII yang dipimpin oleh Panji Gumilang dibawah Yayasan Prabu Foundation. Dia menyebutkan, Panji Gumilang memimpin NII sejak 1996.

‘’Pimpinan kami pada waktu itu Panji Gumilang, yang hari ini wadah NII ini dibawah Yayasan Prabu Foundation,’’ terang Enjang.

Enjang menyatakan, ajaran NII tersebut dapat merusak pikiran dan hati manusia. Karena itu, dia meminta kepada rekan-rekannya yang masih menjadi anggota NII untuk segera keluar dan meninggalkan NII.

‘’Kami mohon kepada rekan-rekan, baik yang dulupernah saya bina, kawan saya, sahabat saya, mohon jadikan ini suatu pembelajaran, bahwa ini adalah ajaran yang sesat,’’ tutur Enjang.

Enjang pun menyebutkan, saat ini NII masih memiliki banyak anggota.

‘’Di Bandung ada ribuan, Jakarta ribuan, Jabodetabek ribuan, pantura pun ribuan,’’ katanya.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengapresiasi kegiatan pencabutan baiat dan ikrar setia kembali ke NKRI yang dilakukan ratusan anggota NII tersebut.

’Di momen yang baik ini, mereka bisa kembali lagi kepada marwah bahwa kita adalah NKRI. NKRI harga mati,’’ tegas Nina.

Saat ditanyakan lamanya mereka bergabung ke dalam NII, Nina menyebutkan, lamanya bervariasi. Meski demikian, lanjut dia, yang terpenting mereka sudah melakukan pencabutan baiat dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

‘’Kita sama-sama bersinergi,’’ tukas Nina. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement