Kamis 10 Aug 2023 08:28 WIB

Alquran Biru Langka Berumur 1.000 Tahun Dipamerkan di Qatar

Alquran Biru dihiasi penanda ayat berwarna perak.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Museum Seni Islam (MIA) memamerkan Alquran Biru Abbasiyah berusia 1.000 tahun.
Foto:

Seperti Alquran di masa awal lainnya, naskah pada folio ini dirancang mempertahankan panjang garis yang seragam dan menghilangkan tanda yang diperlukan untuk membedakan huruf yang membuat pembacaan menjadi menantang.

Museums With No Frontiers (MWNF) baru-baru ini meluncurkan pameran daring yang mencakup berbagai genre seni, termasuk seni Islam, Eropa, kontemporer dan Asia. Mereka mengatakan pewarna nila yang digunakan untuk Blue Quran bersumber dari Mesir atau India, menyoroti perdagangan yang berkembang antara wilayah ini pada abad ke-4 H (abad ke-10 M).

Selain itu, perkamen itu juga dihiasi dengan daun emas, diamankan dengan putih telur. Naskah pada halaman-halamannya padat dan tidak memiliki tanda diakritik, sedangkan huruf-hurufnya tetap tanpa titik.

“Berlawanan dengan pandangan sejarawan seni tertentu, berbagai halaman Alquran yang disalin ke perkamen biru dan disimpan di sejumlah museum dengan koleksi berbeda di seluruh dunia ini tidak berasal dari Masyhad di Iran maupun dari Spanyol," kata MWNF dikutip di Peninsula Qatar, Kamis (10/8/2023).

Semuanya merupakan milik Blue Quran dari perpustakaan Masjid Agung Kairouan. Hal ini ditegaskan oleh kesamaan dalam ukuran, jumlah garis, tulisan, dan penyepuhan. Untuk menyaksikan bagian sejarah yang luar biasa ini, pengunjung dapat mengunjungi Museum Seni Islam secara fisik atau menjelajahi koleksi daring museum melalui Google Seni dan Budaya.

Keduanya sama-sama menyediakan akses ke harta karun abadi ini, memungkinkan para penggemar mengagumi keindahan dan pentingnya Alquran Biru. Pengunjung juga dapat menikmati rangkaian seni Islam yang lebih luas yang ditempatkan di dalam dinding museum yang mengesankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement