Ahad 06 Aug 2023 05:59 WIB

Dilema Mualaf Aliyah Umm Raiyaan yang Ditolak Ibunda Masuk Islam, Ini Justru yang Terjadi

Mualaf Aliyah Umm Raiyan hadapi rintangan hidup sejak masuk Islam

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Aliyah Umm Raiyan hadapi rintangan hidup sejak masuk Islam
Foto:

Momen setelah dirinya masuk Islam disebut sebagai sesuatu yang berat. Dia kehilangan keluarga dan banyak teman.

Bagi Aliyah, tantangan terbesar yang dia hadapi setelah menjadi Muslim adalah hilangnya hubungan ibu dan anak. Sang ibu saat itu disebut sedang dekat dengan sosok yang baru, yang mana dia sangat membenci Islam dan membuat ibunya juga membenci Islam.

"Aku ingat saat berusia 17 tahun, Ibu berkata padaku bahwa dia telah menyelesaikan pekerjaannya dan tidak mau lagi menjadi ibuku. Aku harus berdiri sendiri. Ini sangat menyakitkan," kenangnya.

Di usia itu, dia merasa tiap anak sangat membutuhkan dukungan orang tuanya. Namun, yang dia hadapi adalah penolakan dari sang Ibu dan membuatnya sangat sedih. Bukan hanya itu, dia pun secara tiba-tiba dan terpaksa harus mandiri, menghidupi dirinya sendiri.

Kehidupannya setelah menjadi Muslim tidaklah semulus yang dibayangkan. Bukan hanya harus menghadapi masalah keluarga, Aliyah juga merasa dia tidak menemukan kelompok Muslim yang membuat dia bisa merasa tenang dan nyaman.

Hingga suatu hari, di tengah kondisi ekstrem ini, dia jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Saat itu, dia menelpon sang ibu untuk meminta bantuan dan mengatakan jika dia berhenti menjadi Islam dan melepaskan jilbabnya.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Beberapa waktu setelahnya, dia akhirnya mendapatkan pekerjaan dan bisa keluar dari rumah sang Ibu. Di momen ini dia merasa kembali bebas dan tidak lagi menemukan tantangan seperti saat dia baru menjadi seorang Muslim, tetapi ada kekosongan di hatinya.

"Ada sesuatu yang membuatku merasa kosong dan sangat mengganggu. Akhirnya aku sadar jika ini terjadi karena aku menjalani hidup yang tidak sesuai dengan keimananku, Islam," ujar Aliyah.

Setelahnya, perlahan-lahan dia kembali ke Islam. Kembali ke Allah SWT dan Islam, tanpa tekanan dari berbagai pihak atau paksaan dari seseorang, murni dari hati baginya adalah jalan yang indah dan manis. 

 Perihal hubungannya dengan sang ibu saat ini, dia menyebut semua sudah kembali membaik. Ibunya telah meninggalkan hubungannya dengan pria baru itu dan ikut menjadi mualaf pada 2015 lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement