Ahad 06 Aug 2023 05:59 WIB

Dilema Mualaf Aliyah Umm Raiyaan yang Ditolak Ibunda Masuk Islam, Ini Justru yang Terjadi

Mualaf Aliyah Umm Raiyan hadapi rintangan hidup sejak masuk Islam

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Aliyah Umm Raiyan hadapi rintangan hidup sejak masuk Islam
Foto:

Saat sholat zhuhur dan dalam kondisi sujud, dia mengaku merasakan kedekatan yang pernah dia rasakan dua tahun sebelumnya, saat dia berdoa agar Ayah dan Ibunya berhenti bertengkar. Ini menjadi pengalaman keduanya berdiri dalam jarak yang dekat dengan Islam.

Seiring berjalannya waktu, dia merasa kondisi keluarganya tak kunjung membaik, bahkan menuju ke arah yang semakin buruk. Kekerasan dalam rumah tangga menjadi hal yang tak terelakkan lagi.

Dalam situasi itu, dia merasa Allah SWT menempatkan seseorang di hidupnya yang sangat membantu. Dia adalah temannya di SMP, seorang Muslim yang taat.

Berteman dengan sosok ini dan berkaca pada kondisi keluarga yang sama, bahkan kondisi temannya lebih buruk, Aliyah merasa ada yang berbeda dari sosoknya. Temannya ini digambarkan sebagai sosok yang sangat tenang dan damai. 

Ketika bertanya apa yang bisa membuatnya tetap tenang dan tegar, sang teman menjawab keimanannya lah yang membuatnya tetap bertahan. Dari situ, Aliyah pun mulai mempelajari dan mendalami Islam, bahkan membaca Alquran. 

Semula, dia belajar untuk menemukan sesuatu yang kontradiktif dan menyelamatkan temannya ini. Saat itu dia merasa hijab adalah sesuatu yang salah dan menahan sang teman dari kesuksesan.

"Momen saat itu sangat mengherankan. Di satu sisi aku merasa keimanan ini menghasilkan kedamaian yang indah pada sosok temanku, tapi di sisi lain aku merasa iman ini akan mengekangnya," ujar dia.

Akhirnya dia sampai pada satu titik, yang mana semakin dia mempelajari Islam, dia merasa kewalahan dan takut akan apa yang dia percaya. Dia takut ketika dia menerima Islam, dia harus meninggalkan kebebasan yang dimiliki saat itu. Aliyah pun memutuskan untuk meninggalkan sosok temannya itu dan segala hal tentang Islam.

Namun, datang suatu waktu ketika harusnya dia belajar untuk ujian, satu-satunya hal yang dia pikirkan adalah Islam. Bahkan, dia semakin teringat tentang bukti-bukti ilmiah yang ada dalam Alquran, maupun hal lain yang berkaitan dengan agama Allah SWT ini.

Baca juga: Sosok Perempuan Hebat di Balik Tumbangnya Tiran dan Singgasana Firaun

Untuk menenangkan pikirannya, Aliyah memutuskan untuk berjalan-jelan di sekitar rumah. Saat hendak menyeberang di jalur yang biasa dia lewati, tiba-tiba dia tersadar akan kemungkinan meninggal akibat tertabrak mobil, tetapi sambil membawa pengetahuan dan keyakinannya tentang Islam yang dia tentang selama ini.

"Jadi aku memutuskan untuk pulang ke rumah, menelpon sang teman dan berkata jika dia percaya akan Islam dan secepatnya mengucapkan syahadat," kata dia.

Sehari setelahnya, atau di hari Senin, dia pun langsung mengucap dua kalimat syahadat ini. Setelahnya, dia kembali ke rumah dengan mengenakan hijab, yang mana membuat sang Ibu merasa bingung dan berpikir jika ini hanyalah sebuah fase yang semantara. Namun, 24 tahun kemudian Aliyah membuktikan diri tetap menjadi seorang Muslimah yang taat.

Momen setelah dirinya masuk Islam disebut...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement