Arti dari surah al-Kahfi sendiri adalah gua yang menceritakan tentang kisah sekelompok pemuda yang tertidur dalam sebuah gua selama 309 tahun. Adapun makna dari Ashabul Kahfi adalah penghuni-penghuni gua.
Surat ini sering dikaitkan sebagai bacaan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, terutama jika dilakukan di hari atau malam Jumat. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka'bah.” (HR Ad-Darimi).
Selain itu, surah al-Kahfi juga sangat dianjurkan untuk dihafalkan. Ayat yang paling utama untuk dihafalkan adalah 10 ayat pertama. Namun, ada hadis riwayat yang menjelaskan bahwa yang baik dihafal adalah 10 ayat terakhir.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: “Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal” (HR Muslim).
Karena alasan itu pula, surat ini disebut bisa menyinari dan melindungi orang yang membacanya dari fitnah Dajjal. Maka, pantas jika ia disebut sebagai surat pelindung fitnah.