Senin 31 Jul 2023 16:34 WIB

Deretan Negara Barat yang Tolak Keras Aksi Pembakaran Alquran

AS mengatakan tindakan membakar Alquran adalah perbuatan kurang ajar.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan agar masyarakat Eropa untuk membentuk aliansi antar agama. Hal itu untuk merespon pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia.
Foto:

2. Inggris

Inggris menjadi negara berikutnya yang mengutuk penodaan dan pembakaran kitab suci Islam Alquran di ibu kota Swedia, Stockholm. Pemerintah menyebut tindakan seperti itu sangat menghina Muslim di seluruh dunia dan sama sekali tidak pantas.

Dalam pernyataan tertulis, yang dikeluarkan oleh juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO), negara tersebut dikatakan mencela kebencian yang terjadi atas dasar agama atau kepercayaan.

“Kami membela kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk semua, dan mempromosikan rasa saling menghormati. Kami menyadari penderitaan mendalam yang dialami umat Islam di seluruh dunia yang disebabkan pembakaran Alquran,” bunyi pernyataan tersebut, dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (22/7/2023).

3. Uni Eropa

Uni Eropa (EU) mengatakan pembakaran Alquran atau kitab suci lainnya adalah tindakan pelecehan, penghinaan dan provokasi yang dilakukan secara terang-terangan.

“Praktik-praktik rasisme, xenofobia (ketidaksukaan terhadap orang-orang dari negara lain) dan intoleransi semacam itu tidak diterima di Eropa," kata juru bicara EU untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Nabila Massrali, dalam sebuah pernyataan.

Negara berikutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement