REPUBLIKA.CO.ID, OLYMPIA -- Dewan Kota Olympia di Washington, Amerika Serikat (AS), secara resmi menetapkan Juli 2023 sebagai Bulan Warisan Muslim. Langkah ini bertujuan mengakui dan menghargai kontribusi berharga dari komunitas Muslim Amerika.
Proklamasi tersebut diumumkan selama pertemuan dewan kota baru-baru ini. Hal ini berfungsi mempromosikan pemahaman dan menumbuhkan rasa penghargaan, atas dampak positif umat Islam terhadap masyarakat Amerika.
Mewakili Islamic Center of Olympia Amna Qazi, menyatakan terima kasih atas pengakuan dewan tersebut dan menyoroti nilai-nilai universal Islam. Ia juga menekankan prinsip toleransi, perdamaian dan rasa hormat untuk semua individu.
Dilansir di Yeni Safak , Ahad (16/7/2023), Qazi selama pidatonya juga mengemukakan keprihatinan tentang meningkatnya prevalensi Islamofobia dan berlanjutnya sentimen anti-Muslim. Tidak hanya itu, ia lantas menekankan kebutuhan kritis akan pendekatan kolaboratif antara masyarakat dan otoritas sipil, dalam mengatasi tantangan mendesak ini.
Adapun proklamasi yang dilakukan oleh dewan kota ini seolah mencerminkan komitmen mereka untuk menentang kebencian dan ketidakadilan, khususnya memerangi retorika anti-Muslim.
Untuk tujuan tersebut, dewan juga telah menguraikan strategi komprehensif, mencakup prakarsa kesadaran yang meningkat, upaya pendidikan, keterlibatan masyarakat yang proaktif, sekaligus tindakan nyata untuk memelihara inklusivitas dan mendorong persatuan.
Perwakilan dari Dewan Hubungan Islam Amerika di Negara Bagian Washington (CAIRS) Seemab Hisseini memuji pengakuan kota terhadap komunitas Muslim Amerika. Ia menyoroti pengayaan budaya yang dibawa oleh para imigran dan memuji dedikasi Olympia terhadap inklusivitas dan pemberdayaan bagi semua penduduk.
Adanya proklamasi tersebut juga dinilai sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi amal, aktivisme sosial, serta dukungan komunitas yang diberikan oleh umat Islam. Hal ini juga menyoroti peran penting Muslim dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan lebih kohesif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika