Sabtu 08 Jul 2023 00:07 WIB

Mualaf Keturunan Italia yang Pimpin Aljazair untuk Melawan Prancis

Mualaf satu ini adalah pahlawan yang membebaskan Aljazair dari kolonialisme.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Mezzo Morto
Foto:

Mezzo Morto lulus masuk angkatan laut di armada Aljazair, hingga ia menjadi salah satu kapten laut paling menonjol dan terkenal pada masa pemerintahan Baba Hassen di Aljazair.

Itu adalah momentum ketika Aljazair dan Prancis mencapai titik terendah, setelah krisis meletus antara kedua negara karena para tahanan dan ketidakpuasan Prancis terhadap aktivitas maritim armada Aljazair.

Hal itu menyebabkan Raja Prancis Louis XIV meluncurkan kampanye militer melawan Aljazair pada tahun 1682, tetapi gagal. Lalu Baba Hassen melakukan negosiasi dengan Prancis.

Dalam negosiasi, Baba Hassen menerima pengiriman Mezzo Morto ke Prancis sebagai tawanan. Baba Hassen hingga harus mengelabui Mezzo Morto agar mau dikirim ke Prancis. Mezzo Morto baru sadar di saat-saat terakhir bahwa ia telah ditipu oleh Baba Hassen.

Setahun setelah operasi itu, Mezzo Morto diangkat menjadi Menteri Pertahanan di pemerintahan Ottoman Aljazair. Dia secara pribadi bertanggung jawab mempertahankan kota Aljazair dari kemungkinan serangan Prancis.

Pada tanggal 26 Juni 1683, Prancis menyerang kembali kota Aljazair dengan berupaya menghancurkan dan mendudukinya melalui kampanye militer besar-besaran yang dipimpin oleh komandan armada perang Prancis, Laksamana Duquesne.

Di depan Prancis, Baba Hassen menunjukkan kelemahan dan ketakutan, sehingga dia menerima negosiasi dengan Prancis dan menyatakan kesediaannya untuk membayar upeti yang besar dan membebaskan semua tahanan Prancis di Aljazair. Tetapi negosiasi tersebut ditolak mentah-mentah oleh kelompok pelaut Aljazair bernama Riyas El Bahr, dan juga Mezzo Morto. Lalu Mezzo Morto memberontak melawan Baba Hassen dan membunuhnya.

Kelompok Riyas El Bahr memilih Mezzo Morto sebagai penerus Baba Hassan. Sebab, Mezzo Morto telah menyampaikan sebelumnya kepada mereka bahwa Baba Hassen telah berkhianat, meminta Mezzo Morto untuk tidak mengebom pasukan Prancis, mengasingkannya ke daerah yang jauh dari laut, dan bersekongkol dengan Prancis untuk menyerahkan dirinya.

Segera setelah mengambil alih kekuasaan Aljazair, Mezzo Morto mulai bersiap untuk menghalau pasukan Prancis yang berupaya melawan Aljazair pada musim panas 1683.

Kini, tepat pada 5 Juli 2023, Aljazair merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-61, setelah menghabiskan lebih dari 132 tahun dalam cengkeraman pendudukan Prancis. Dan 322 tahun telah berlalu sejak kematian Haji Hussein Mizu Murto. Hussein Mezzo Murto berhasil menghadang pendudukan Prancis di Aljazair selama lebih dari 130 tahun. Dia memegang peranan di Aljazair dalam mengepung Prancis dan mencoba mendudukinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement