Sabtu 01 Jul 2023 12:41 WIB

Terulang Lagi, Pria Muslim Dikeroyok dan Digantung Gara-Gara Daging Sapi di India

Lebih dari 100 serangan terkait daging sapi terjadi, mayoritas korban Muslim.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
 Seekor sapi di tengah keramaian lalu lintas Kota Bengaluru, India. (Reuters/Abhishek N. Chinnappa)

Hanya penjualan dan konsumsi kerbau yang legal di Maharashtra. Dalam pengaduan yang bisa dia sampaikan ke polisi Nashik, Hussain mengatakan 450 kilogram daging itu termasuk dua ekor kerbau dan seekor lembu jantan.

Paman Hussain, Shafiullah Shah (48) mengatakan, apa yang dibawa orang-orang itu di mobil mereka adalah urusan polisi. "Tapi apa hak para penjaga sapi untuk mengambil tindakan sendiri?" Dia bertanya, “Apakah orang-orang ini tidak takut dengan aturan hukum di Maharashtra?" ujar Shafiullah.

Berdasarkan kronologi kejadian, menunjukkan mereka tidak melakukannya. Berdasarkan pengaduan Hussain kepada polisi, kedua korban meninggalkan Sangamner pada Sabtu (24/6/2023) pada pukul 15.00. 

Sekitar dua setengah jam kemudian, saat mobil mereka melintasi pintu tol Ghoti di Nashik's Igatpuri Taluka, dia merasakan kendaraan roda empat dan empat atau lima sepeda motor mengikuti kendaraan mereka. Tidak lama kemudian, kendaraan pelaku berhasil menyusul mobil mereka, dan mencegatnya. Orang-orang itu menyeret Hussain dan Ansari keluar dan melancarkan serangan brutal. 

Menurut Shafiullah, Hussain mengatakan kepadanya bahwa para penjaga sapi menerima panggilan telepon di mana pria di ujung telepon mengatakan kepada mereka untuk "membunuh landyas", cercaan yang biasa digunakan terhadap umat Islam 

“Hussain juga akan mati jika dia tidak berpura-pura tidak sadarkan diri,” kata adik laki-lakinya Mohsin (22 tahun) kepada Aljazirah.  

"Dia menahan napas ketika penjaga sapi memeriksa untuk melihat apakah dia masih bernapas," jelasnya. 

Kedua korban lalu dibawa ke hutan terdekat dan diikat ke pohon di mana mereka dipukuli selama hampir tiga jam dengan batang besi, pipa dan sepatu. Tubuh mereka yang disiksa kemudian dibuang di jalan raya sebelum para penyerang pergi.

Tangan kedua pria Muslim itu masih terikat di belakang punggung mereka ketika orang-orang yang lewat melihat mereka dan membawa mereka ke Rumah Sakit SMBT terdekat. Ansari segera dinyatakan meninggal. Sedangkan Hussain diperbolehkan keluar sehari kemudian, dan keluarganya merasa heran dengan penanganan rumah sakit.

“Saya tidak mengerti bagaimana rumah sakit mengeluarkannya dalam sehari,” kata Shafiullah Shah.  

“Saat kami membawanya ke Mumbai, para dokter di Rumah Sakit KEM memberi tahu kami bahwa dia mengalami cedera otak serius dan gumpalan darah. Dia masih dirawat dan dokter tidak mengatakan dengan jelas apakah dia sudah keluar dari bahaya," jelas Shafiullah.

Insiden kedua...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement