Selasa 30 May 2023 19:09 WIB

Wamenag Minta Ujian Masuk PTKIN Objektif dan Profesional

Ujian UM PTKIN digelar secara online-onsite pada 29 Mei hingga 8 Juni 2023.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
UIN Imam Bonjol, Padang, Sumatra Barat. Wamenag Minta Ujian Masuk PTKIN Objektif dan Profesional
UIN Imam Bonjol, Padang, Sumatra Barat. Wamenag Minta Ujian Masuk PTKIN Objektif dan Profesional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa'adi meminta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023 dilaksanakan secara objektif dan profesional. Hal ini disampaikan Zainut saat memantau langsung dari UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Senin (30/05/2023) melalui aplikasi zoom yang terhubung secara langsung dengan Panitia Lokal SSE UM PTKIN se-Indonesia.

Ujian UM PTKIN digelar secara online-onsite pada 29 Mei hingga 8 Juni 2023 dengan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Dengan SSE, ujian menggunakan komputer (PC/Laptop) yang disediakan panitia dengan menggunakan sistem online dengan menggunakan aplikasi SSE UM PTKIN.

Baca Juga

Terdapat 59 titik lokasi ujian yang telah disiapkan panitia. Saat melakukan monitoring, Zainut pun mendengarkan laporan dan juga menanyakan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapai dalam penyelenggaraan UM PTKIN 2023.

"Alhamdulillah akhirnya setelah pandemi, kita bisa menyelenggarakan UM PTKIN secara online-onsite. Seleksi mahasiswa baru ini adalah proses yang harus dilalui dan dijalani dengan baik, objektif dan profesional. Saya harap seluruh panitia dapat mengawal dan memastikan bahwa Ujian UMPTKIN ini berjalan dengan baik dan lancar," ujar Zainut dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/5/2023).

Dia menjelaskan, seleksi mahasiswa baru ini adalah proses yang harus dilalui dan dijalani dengan baik dan profesional. “Saya harap seluruh panitia dapat mengawal dan memastikan bahwa ujian UM-PTKIN ini berjalan dengan baik dan lancar," ucap dia.

Dalam kesempatan ini, Zainut juga mendapat laporan bahwa angka peminat masyarakat untuk masuk ke PTKIN tahun ini meningkat. "Meningkatnya peminat  Ini menunjukkan bahwa rasa kepercayaan masyarakat kepada PTKIN juga meningkat, hal ini harus direspon dengan baik,” kata Zainut.

Menurut Zainut, apabila UM-PTKIN ini bisa terus berjalan dengan baik dan terus dikembangkan serta diperbaiki mulai dari proses awal hingga akhir maka akan mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas di PTKIN. Sehingga, pada waktunya nanti bisa meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih jenjang pendidikan di PTKIN.

"UM PTKIN sangat strategis sebagai tahap awal mendapatkan calon-calon mahasiswa yang unggul dan terbaik dan dapat menjadi sarana meningkatkan mutu PTKIN," jelas Zainut.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati didampingi segenap jajarannya  juga ikut memantau pelaksanaan SEE UM-PTKIN di UIN Imam Bonjol Padang. Dia berpesan kepada seluruh panlok dan pengawas ruangan untuk melakukan pengawasan secara ketat dan bertindak objektif kepada seluruh peserta.

“Kita tidak menginginkan ada kecurangan yang mengurangi objektifitas penilaian dalam kelulusan peserta SSE UM-PTKIN. Oleh karena itu saya meminta seluruh pengawas melakukan pemantauan dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh peserta,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement