"Setiap agama mengajarkan hidup damai berdampingan dengan umat lainnya. Dalam beragama kita diajarkan untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antarsesama, alam semesta maupun dengan Tuhan Sang Maha Pencipta," ujarnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga mengajak para ulama dan tokoh agama untuk dapat menjawab dinamika peradaban baru global, demi terwujudnya dunia yang lebih adil dan damai.
Selain itu, juga diharapkan mampu menjadi sosok pencerah dan penerang dalam upaya menyelesaikan persoalan-persoalan global, terutama terkait isu-isu ketimpangan, kemiskinan, konflik, perang, dan kerusakan lingkungan.
"Dengan mendorong terwujudnya substansi etika global (global ethics), yakni saling memahami (mutual understanding), saling menghormati (mutual respect), saling ketergantungan (interdependence), dan kerja sama (cooperation) di antara bangsa-bangsa di dunia," ujarnya.
Selanjutnya >>