Kamis 18 May 2023 16:50 WIB

Ade Armando Sebut Tak Semua Babi Haram, Ini Jawaban Tegas Kiai Cholil 

Klaim Ade Armando tak semua babi haram melanggar teks agama

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah, KH M Cholil Nafis menegaskan larangan semua babi dalam Islam.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah, KH M Cholil Nafis menegaskan larangan semua babi dalam Islam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –Pegiat sosial sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakni Ade Armando dalam potongan video yang beredar menyebut tidak semua babi haram dimakan. Pernyataan Ade Armando tersebut mengundang perdebatan di media sosial. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis menanggapi potongan video Ade Armando yang menyebut tidak semua babi haram dimakan. 

Baca Juga

Kiai Cholil mengatakan, babi atau khinzir diharamkan karena dilarang Allah SWT dalam Alquran. Larangan tersebut ada pada Surat Al Maidah ayat 3. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُععُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ  ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ  اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ  اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِععْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ  فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ  فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

 

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih. (Diharamkan juga) apa yang disembelih untuk berhala. (Demikian pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS Al Maidah ayat 3)

Kiai Cholil mengatakan, hikmah dilarangnya memakan daging babi adalah menghindari bahaya pada diri sendiri. Sebab daging babi dapat menularkan penyakit. 

"Semua daging babi, baik ternak atau hutan, haram dimakan karena perintah Allah, bukan karena membahayakan yang lain," kata Kiai Cholil menanggapi potongan video Ade Armando yang menyebut tidak semua babi haram dimakan, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Sebelumnya, diberitakan Ade Armando dalam potongan video dari saluran YouTube Cokro TV, mengatakan bahwa khinzir berbeda dengan babi ternak yang dijadikan makanan saat ini. Menurut dia, khinzir adalah hewan liar yang hidup di gurun Arab pada masa Nabi Muhammad SAW hidup. 

Menurut Ade Armando, menyamakan khinzir dengan babi ternak adalah hasil interpretasi yang bisa diperdebatkan. 

"Tolong dicatat, saya tidak sedang mempromosikan makan babi, ya. Saya tidak makan babi. Tapi, ingin saya tekankan, melarang makan babi di saat ini adalah hasil interpretasi juga, dan kalau ada Muslim yang percaya babi ternak itu halal, itu adalah hak sepenuhnya dia," kata Ade Armando.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement