Kamis 18 May 2023 05:42 WIB

Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam

Mualaf Lourdes Loyola masuk Islam setelah bertugas di Afghanistan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
 Lourdes Loyola. Mualaf Lourdes Loyola masuk Islam setelah bertugas di Afghanistan
Foto:

Loyola pun mendapat jawaban yang masuk akal dan menerima jawaban dari Imam masjid Nebraska. 

Tak hanya sekali dia mengajukan pertanyaan, hingga akhir sesi pun Loyola kembali bertanya tentang alasan Islam mengharamkan makan daging babi.

Untuk masalah itu, Loyola mendapat jawaban singkat karena itu perintah Allah SWT dan dia tetap menerima itu. 

Setelah diskusi selesai, ternyata ada seorang Muslimah yang menghampirinya, kemudian menjelaskan secara perinci alasan larangan memakan daging babi.

Dan jawaban dari teman Muslimnya tersebut membuatnya tercengang. Bahwa alasan larangan itu tidak sekadar perintah, tetapi juga memiliki alasan ilmiah dan masuk akal.

Padahal, bagi Loyola jika alasan itu atas ketaatan dari Tuhan saja, dia tidak akan mempertanyakan lebih jauh. 

Karena sebelumnya Loyola pun tidak pernah mempertanyakan perintah tuhannya dalam agama yang dianut sebelumnya. 

“Bahwa dahulu saya adalah seorang yang taat beragama sebelum menjadi Muslimah. Saya bukanlah seorang gadis yang beribadah karena perintah orang tua, tetapi karena meyakini dengan hati bahwa dia harus menjalankan agama ini," ujar dia.

Namun, setelah empat hingga lima bukan mempelajari Islam, Loyola melihat agama ini adalah agama yang menyempurnakan agama yang sebelumnya dia anut. Bahwa seluruh ajaran agamanya masuk akal dan dapat diterima.

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

Tepat pada 10 Desember 2015, Loyola menerima dengan yakin Islam sebagai agamanya. Tangis haru dia rasakan yang bahkan sebagai tentara dia tidak lernah melakukannya di depan umum.

Loyola merasa damai dan tenang seperti kembali ke rumah. Dia mengakui bahwa keislamannya bukanlah berpindah, tetapi sebuah perjalanan untuk pulang ke rumah.

Usai bersyahadat, Loyola kemudian memberitahukan suami. Tanpa adu argumen sang suami mendukung penuh keputusan istrinya.

Dia pun sangat bahagia meski setelah itu dia harus menjalani pernikahan berbeda agama. Karena dia tidak berharap bahwa suaminya akan ikut bersamanya menjadi Muslim, bahkan membayangkan ribuan tahun dia akan menerima Islam pun sepertinya tidak mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement