Kamis 11 May 2023 20:43 WIB

Pelajar Muslim dan Imigran Jadi Sasaran Serangan Rasialisme di Berlin

Diskriminasi terhadap Muslim kini semakin tersebar luas di Jerman.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Islamofobia. Pelajar Muslim dan Imigran Jadi Sasaran Serangan Rasialisme di Berlin
Foto:

Awal tahun ini, lembaga penyiaran publik MDR melaporkan sebuah keluarga Muslim diserang oleh tujuh pria di kota Merseburg, Jerman Timur. Para tersangka, berusia antara 19 dan 33 tahun. Semula mereka menghina secara rasial keluarga Muslim itu, kemudian menyerang mereka secara fisik sambil mendorong kereta bayi di jalan.

Menurut polisi, orang yang lewat terlibat dan menggunakan cairan iritasi terhadap penyerang, yang melukai empat orang. Atas kejadian itu, keluarga yang menjadi korban disebut tidak memerlukan perawatan medis.

Pihak kepolisian lantas disebut meluncurkan penyelidikan kriminal karena tujuh penyerang telah diketahui namanya. Menurut penelitian yang diterbitkan Dewan Pakar Integrasi dan Migrasi (SVR) Oktober tahun lalu, diskriminasi terhadap Muslim kini semakin tersebar luas di Jerman.

Hampir 48 persen responden mengatakan mereka percaya Islam tidak sesuai dengan masyarakat Jerman. Di sisi lain, 29 persen menyarankan untuk membatasi praktik Islam di negara tersebut.

Melukai tubuh, menghina, menghasut kebencian, vandalisme atau penggunaan simbol terlarang, adalah bentuk lain dari kejahatan terhadap umat Islam. Pada kuartal ketiga tahun 2022, Jerman melaporkan 120 kejahatan anti-Muslim.Insiden ini menyebabkan 10 orang terluka dan beberapa masjid rusak. Namun, tidak ada tersangka yang ditangkap atas kejahatan Islamofobia. Menurut sebuah studi oleh Mediendienst Integration, pihak berwenang atau polisi melakukan terlalu sedikit upaya untuk mencegah rasisme dan anti-semitisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement