Rabu 10 May 2023 13:49 WIB

Enam Fakta Kontroversial Pesantren Al Zaytun

Al Chaidar elah lama meneliti tentang Al Zaytun dan NII KW-9 yang palsu.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Sholat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al Zaytun. Enam Fakta Kontroversial Pesantren Al Zaytun
Foto:

3. Pelecehan seksual oleh pimpinan pesantren. Pada 2020, seorang mantan santri melaporkan ia telah menjadi korban pelecehan seksual oleh pimpinan Pesantren Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang, pada 2011. Setelah laporan tersebut, muncul lebih banyak laporan tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh Syekh AS Panji Gumilang dan beberapa kasus sinkretisme serta pemurtadan yang dilakukan oleh pengurus pesantren lainnya.

4. Mazhab Islam Sukarnois. Pesantren Al Zaytun dikritik karena mengajarkan mazhab Islam Sukarnois yang tidak diakui oleh mayoritas umat Islam di Indonesia. Menurut beberapa kritikus, mazhab ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan hanya didasarkan pada pemikiran Sukarno, mantan presiden Indonesia.

photo
Sejumlah pejabat Kemenag Kabupaten Indrmayu saat bersilaturahim dengan Pimpinan Mahad Al-Zaytun Indramayu, Rabu (26/4/2023). - (Dok Kemenag Kabupaten Indramayu)

5. Keterkaitan dengan NII (Negara Islam Indonesia) KW-9. Pada 2014, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan penelitian tentang keterkaitan Pesantren Al Zaytun dengan NII (Negara Islam Indonesia) KW-9 yang palsu, sebuah organisasi radikal yang berpura-pura ingin menggulingkan pemerintahan Indonesia dan mendirikan negara Islam di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan Pesantren Al Zaytun tidak terkait dengan NII KW-9 secara langsung, namun terdapat beberapa tautan dengan organisasi Islamis yang dianggap radikal.

6. Salam Yahudi "Havenu Shalom Aleichem" diucapkan Panji Gumilang dalam acara malam 1 suro atau 1 Muharam pada kalender Jawa. Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun ini mengajak mengucapkan salam tersebut sambil berdiri dan menyanyikan lagu rohani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement