Sabtu 08 Apr 2023 22:00 WIB

Meski dalam Konflik, 140 Ribu Warga Palestina Sholat Tarawih di Masjid Al Aqsa

Sekitar 140 ribu jamaah Palestina menghadiri sholat tarawih.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Meski dalam Konflik, 140 Ribu Warga Palestina Sholat Tarawih di Masjid Al Aqsa. Foto:   Api dan asap mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, Jumat (7/4//2023).Militer Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza di tengah ketegangan yang timbul dari insiden di masjid Al-Aqsa di Yerusalem, di mana pasukan keamanan Israel menghadapi jamaah Palestina yang berkumpul untuk Layanan doa Ramadhan. Menurut militer Israel, sekitar 34 roket ditembakkan dari Lebanon setelah insiden di masjid Al-Aqsa.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Meski dalam Konflik, 140 Ribu Warga Palestina Sholat Tarawih di Masjid Al Aqsa. Foto: Api dan asap mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, Jumat (7/4//2023).Militer Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza di tengah ketegangan yang timbul dari insiden di masjid Al-Aqsa di Yerusalem, di mana pasukan keamanan Israel menghadapi jamaah Palestina yang berkumpul untuk Layanan doa Ramadhan. Menurut militer Israel, sekitar 34 roket ditembakkan dari Lebanon setelah insiden di masjid Al-Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekitar 140 ribu jamaah Palestina menghadiri sholat tarawih, di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

Dilansir di English Wafa, Sabtu (8/4/2023), diperkirakan 140m ribu jamaah Muslim menghadiri sholat Isya dan Tarawih pada hari ke-16 bulan Ramadhan di kompleks masjid meskipun ada pembatasan yang diperketat dan pengerahan militer yang ditingkatkan di gerbang tempat suci dan di seberang Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga

Hal ini terjadi dua hari setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu Masjid Al Aqsa, sementara hampir 20 ribu jamaah masih melakukan sholat malam Ramadhan tarawih dan secara paksa memindahkan mereka dari aula sholat dan halaman sekitarnya untuk malam kedua berturut-turut. Pada hari Selasa, pasukan pendudukan menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah dalam adegan mengejutkan yang direkam dalam video dan dibagikan secara luas di media sosial. Hal tersebut menimbulkan kecaman internasional.

Petugas polisi bersenjata lengkap terlihat mendorong jamaah Muslim yang damai, termasuk pria lanjut usia, dari menarik sajadah mereka dan memaksa mereka meninggalkan lokasi. Dalam adegan lain, polisi terekam memukuli jamaah dengan pentungan dan popor senapan sementara mereka tampak berbaring di lantai dan menembakkan gas air mata di dalam Al-Aqsa yang gelap.

Sementara itu, wanita terdengar berteriak sebagai bentuk protes. Kebrutalan polisi terhadap para jamaah mengingatkan pada ketegangan Ramadhan 2021 dan kekerasan Mei atas pengambilalihan properti Palestina oleh pemukim Israel di Sheikh Jarrah dan perambahan di kompleks masjid. Hal itu memicu penembakan rentetan roket dari selatan Lebanon ke Israel dan Israel berikutnya serangan udara di Lebanon dan Jalur Gaza yang terkepung.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement