REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerjunkan tim penyelamat untuk membantu proses evakuasi hingga penyaluran bantuan kepada penyintas bencana tanah longsor Natuna.
Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) Pusat memberangkatkan tiga Personil ke wilayah bencana di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu (8/3/2023). Di lokasi bencana, akan bergabung 2 personil dari BTB Provinsi Riau, 3 personil BTB Kota Batam, 1 personil BTB Kabupaten Natuna, dan 2 personil dari Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Riau. Sehingga total personil yang diterjunkan 11 orang.
Komandan Lapangan Baznas Tanggap Bencana, Taufik Hidayat menjelaskan, tim akan bergerak selama tujuh hari di lokasi bencana untuk ikut membantu evakuasi korban.
"Selain itu, tim juga akan menyiapkan pemenuhan kebutuhan permakanan seperti dapur umum, dukungan makanan sehat untuk anak anak, layanan kesehatan, dukungan psikososial, dan pemenuhan kebutuhan lain seperti alas tidur, selimut serta hygiene kit," jelas Taufik.
Bencana tanah longsor menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Natuna, tepatnya di wilayah Kecamatan Serasan dan Serasan Timur Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Senin (6/3/2023), sekira pukul 13.23 WIB.
Tanah longsor menimpa pemukiman warga terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terus-menerus melanda wilayah itu sehingga mengakibatkan banjir. Data sementara menyebutkan, korban meninggal dunia teridentifikasi berjumlah 6 orang dan belum terindetifikasi 4 orang.
Sementara, korban luka berat berjumlah 4 orang dan sebanyak 42 orang dinyatakan hilang. Sebanyak 3 orang korban kritis dikirim ke Pontianak melalui Bukit Raya, dan 1 lagi korban kritis lainnya dikirim ke Ranai melalui Indra Perkasa.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyampaikan bahwa pengiriman tim Baznas Tanggap Bencana ke lokasi bencana tanah longsor Natuna merupakan respons lembaganya terhadap bencana yang menimpa saudara-saudara kita.
"Baznas menerjunkan tim penyelamat Baznas Tanggap Bencana dari pusat maupun daerah untuk memaksimalkan proses penyelamatan, asesmen, evakuasi, dan penyaluran bantuan," kata Saidah.
Saidah menambahkan, selain asesmen langkah pertama yang akan dilakukan tim Baznas adalah mendata segala kebutuhan yang diperlukan di sana."Tim memastikan penyaluran bantuan dapat dilakukan secara maksimal, cepat dan tepat," pungkasnya.