Kamis 16 Feb 2023 11:21 WIB

Senator DPD Sambut Keputusan BPIH di Bawah Rp 50 Juta

BPIH naik kualitas layanan kepada jamaah harus juga.

Jamaah haji melakukan tawaf di sekitar Kabah di Masjidil Haram. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Jamaah haji melakukan tawaf di sekitar Kabah di Masjidil Haram. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator DPD asal daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah, DR Abdul Kholik, mengatakan menyambut baik adanya penetapan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) berada pada kisaran di bawah Rp 50 juta. Keputusan sudah cukup aspiratif karena semua mengajukan harga Rp 69 juta.

''Masyarakat di daerah saya kira bisa memahami kenaikan tersebut. Apalagi, untuk jamaah haji tahun 2020, yang tertunda masih memperginukana lama. Ini bentuk kepedulian pemerintah yang sudah tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid 19,'' kata Abdul Kholik, di Jakarta, Kamis (16/02/2023).

Menurut Kholik, setelah harga sudah diputuskan, prioritas pemberangkatakan jamah hendaknya ada pada jamaah lanjut usia yang jumlahnya signifikan. Ini karena mereka sangat lama menunggu giliran jamaah dan menyangkut pertimbangan kesehatan jamaah karena semakin menua.

''Meski begitu, kenaikan BPIH hari ini tetap harus memperhatikan kualitas layanan. Katering jamaah harus sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini karena salah satu dari penopang daya tahan jamaah, dalam mengerjakan ibadah haji yang merupakan ibadah fisik. Sehingga, butuh asupan makanan yang cukup. Ini juga karena indeks kepuasan jamaah haji sangat bergantung pada kepuasan mereka atas layanan makanan,'' katanya menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement