Rabu 15 Feb 2023 13:30 WIB

Jaringan Sekolah Islam Gelar Kemnas ke-5 Sako SIT untuk Tumbuhkan Jiwa Patriotisme

Kemah nasional jaringan sekolah Islam menginspirasi perkembangan pendidikan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Kemah nasional yang diselenggarakan jaringan sekolah Islam
Foto: Republika
Kemah nasional yang diselenggarakan jaringan sekolah Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Ukhuwah Tingkat Nasional ke-5 (KEMNAS V) Satuan Komunitas Pramuka (SAKO) Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Bumi Perkemahan Cibubur, Rabu (15/2/2023).

Kemnas ke-5 kali ini dihadiri oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso yang menjadi pembina upacara, dan ribuan penggalang dari kalangan siswa-siswi SDIT dan SMPIT seluruh Indonesia.

Baca Juga

Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain menyampaikan, Kemnas merupakan agenda rutin yang digelar setiap empat tahun untuk para penggalang. Tujuan digelarnya kegiatan ini, pertama, untuk membangun ukhuwah islamiyah.

"Para adik-adik penggalang bertemu dengan saudara-saudara mereka dari daerah yang berbeda. Mereka harus saling mengenal antarrombongan yang mereka temui selama di Kemnas," kata dia kepada wartawan, di lapangan utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Kedua, yaitu untuk membangun nilai-nilai nasionalisme. Sako SIT bekerja sama dengan pihak TNI dan Polri dalam rangka membekali penggalang dengan berbagai pelatihan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme. "Terakhir, agar mereka siap menjadi pemimpin. Di sini ada pelatihan riil di lapangan sehingga mereka siap menjadi pemimpin masa depan," kata Fahmi.

Pelatihan yang diberikan di antaranya softskill berupa latihan kepemimpinan, memanah, kebencanaan dan lainnya. Pelatihan ini dilaksanakan bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Menurut Fahmi, Pramuka memiliki manfaat besar terutama dalam membentuk kepribadian. Ini karena di dalam Pramuka terdapat dasa darma dan trisatya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter. "Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan seterusnya, ini merupakan butir-butir yang berkaitan dengan pendidikan karakter," tuturnya.

Pada upacara pembukaan Kemnas ke-5, beberapa penggalang dengan gagahnya menunggang kuda dan berjalan mengelilingi barisan. Mereka adalah siswa dari Sekolah Islam Terpadu Ummul Quro Bogor yang telah terlatih dalam berkuda. "Karena sudah terlatih, mereka ke sini untuk persiapan track saja," kata Ketua Panitia Kemnas ke-5 Sako SIT, Dian Yoga Permana.

Dia mengatakan, penyelenggaraan agenda Kemnas ke-5 ini mendapat dukungan penuh dari berbagai SIT seluruh wilayah Indonesia, terutama SIT di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Setiap sekolah mengirim satu regu putra dan satu regu putri.

Total penggalang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah 9.433 orang dari sekolah Islam terpadu yang tergabung dalam JSIT. Usia penggalang yaitu 11-15 tahun dan mencakup siswa dari SD dan SMP. "Dan juga ada tambahan perwakilan dari luar negeri, dari Malaysia, 104 orang yang datang," kata Dian.

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso menyampaikan, dengan kegiatan Pramuka seperti ini, bangsa Indonesia akan melahirkan generasi terbaik di masa depan. Kemnas ke-5 Sako SIT ini juga akan memberi pelatihan termasuk bela negara, yang

"Nanti akan menjadi kemampuan yang dimiliki setiap peserta, dan ini akan disebarluaskan ke daerah-daerah. Kita tanamkan nilai-nilai kebangsaan, termasuk di sini ada pembekalan, pelatihan dan bela negara," tuturnya.

Budi menekankan bakal terus menggalakkan kegiatan Pramuka setelah dua tahun terhambat pandemi Covid-19. "Nah ini sudah dibuka oleh pemerintah. Maka kita lakukan lagi, terus berlatih seperti kegiatan hari ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement