Rabu 01 Feb 2023 00:54 WIB

Warga Nanggewer Bogor Rintis Pesantren Gratis

Pesantren gratis ini akan menjadikan santrinya penghafal Alquran.

Ilustrasi pesantren gratis.
Foto: Dok BMH
Ilustrasi pesantren gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berinisiatif merintis pesantren gratis bagi anak-anak yatim, piatu dan terlantar bernama Kampus Al-Qur'an Widya Silahudin Sidiq.

Sistem pendidikandipesantren itu dikombinasikan dengan pelajaran keahlian mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca Juga

Perintis Kampus Al-Qur'an Widya Silahudin Sidiq yakni Widya Burlian Al-Kalabiusai peresmian gedung pesantren itu di Jalan Roda Pembangunan, Cibinong Sabtu, menuturkanperjuangannya mendirikan pesantren gratis itu mencapai titik awal kembali setelah bergandengan dengan berbagai mitra, yaitu Pengurus Yayasan KH. Udjang Sidiq, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat serta tokoh-tokoh Universitas Islam Negeri (UIN).

Kegiatan membimbing anak-anak telah memiliki wadah berupa gedung pesantren wakaf dari Yayasan KH. Udjang Sidiq. Peresmian gedung Pesantren Widya Silahudin Sidiq pun dihadiri Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah, Ketua P2TP2A Euis Kuriniasih Hidayat dan perwakilan dari UIN.

"Saya sudah 10 tahun merintis, merangkul anak-anak dari jalanan, yatim, yatim piatu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Alhamdulillah kami bertemu bapak (Silahudin) yang memiliki visi misi yang sama untuk mendirikan pesantren ini," katanya.

Widya yang merupakan mantan jurnalis itu mengungkapkan seiring dengan perjalanan sepanjang 10 tahun, telah ada 30 dari 50 orang siswa yang dibimbingnya masih aktif belajar bersamanya, sedangkan 20 orang lainnya telah lulus dan bekerja maupun melanjutkan kuliah.

Ke depan, kata Widya, di lahan 1.000 meter dengan bangunan baru.

Menjadi penghafal Alquran

terdiri dari enam ruang, para santri akan digembleng menjadi tahfidz Quran dan ditambah dengan keahlian maupun keterampilan yang mampu membuat mereka mandiri mengejar cita-citanya. Pesantren ini juga bergandengan dengan salah satu mitra lembaga pendidikan di Australia dan Arab Saudi.

"Salah satu santri kita, sekarang dalam proses untuk melanjutkan belajar dapat beasiswa di King Abdul Aziz, Arab Saudi. Kita juga ada kerja sama bantuan dari Australia," ujarnya.

Pengurus Yayasan KH Udjang Sidiq yaknii Haji Silahudin Sidiq mengungkapkan bahwa haru terasa bagi keluarga besarnya karena kini telah mewujudkan cita-cita ayahnya membuat sebuah pesantren hasil kolaborasi dengan pejuang pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa.

"Kami berterima kasih kepada semua, terima kasih kepada Bu Widya, cita-cita Ayah saya sekarang terwujud. Semoga anak-anak menjadi sholeh dan sholehah dan para donatur berkah hidupnya. Pesantren ini semoga segera mendapat legalitas dari pemerintah, kita dalam proses menunggu itu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement