Senin 23 Jan 2023 19:46 WIB

Pengelolaan Wakaf Produktif, BWI dan DD Siap Bersinergi dengan BPW Ar Risalah

Saat ini tidak ada lembaga yang bisa bertahan lama tanpa memeiliki mitra.

BPW Ar Risalah Padang melakukan study banding ke Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa (DD) Pusat Jakarta.
Foto: Dok BPW Ar Risalah
BPW Ar Risalah Padang melakukan study banding ke Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa (DD) Pusat Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPW (Badan Pengelola Wakaf)  Ar Risalah, Padang,  mengunjungi Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa (DD) Pusat di Jakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan study banding BPW AR Risalah di tahun 2023.

Agenda pertama yang dilakukan BPW yakni melakukan audiensi dengan BWI Pusat untuk membahas mengenai penguatan kenazhiran sesuai regulasi pengelolaan wakaf dan juga membahas program BPW yang merupakan salah satu pilot project dalam “Minang Berwakaf” yakni pembangunan kandang ayam closed house di Ar Risalah.

Baca Juga

BWI menyambut hangat kunjungan BPW Ar Risalah yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris BWI H  Sarmidi Husna MA. Ia mengucapkan selamat datang di Kantor BWI Pusat dan memberikan beberapa kata sambutan serta hal yang berkenaan dengan regulasi pengelolaan wakaf untuk memulai pertemuan ini.

“Tantangan yang dihadapi oleh nazhir pada era sekarang ini adalah sulitnya membangun kepercayaan publik. Untuk mengatasi hal tersebut, di sinilah pentingnya peran kita bersama. Penguatan atas kenazhiran sangat diperlukan dalam hal semacam ini, baik itu regulasi maupun pengelolaan secara riilnya. Tujuannya  agar publik atau calon wakif dapat memercayai kita sepenuhnya” tuturnya seperti dikutip dalam rilis, Senin (23/1/2023).

Dalam momentum ini Ustadz Firman Bahar selaku ketua BPW Ar Risalah menyampaikan profil dan aspirasi BPW melalui persentasi singkat. “Saat ini BPW Ar Risalah sedang membutuhkan dukungan ataupun dorongan dari BWI untuk mewujudkan pembangunan salah satu program wakaf kami, yakni kandang ayam closed house. Dan kami berharap dengan adanya pertemuan seperti ini kita dapat berkolaborasi untuk terwujudnya program yang kami rencanakan,” simpul Firman Bahar di penghujung presentasinya rsentasinya.

Dari hasil penjajakan yang berlangsung selama dua jam ini, Sarmidi menyampaikan akan siap membantu dan merekomendasikan program pembangunan kandang ayam closed house BPW Ar Risalah.

“Kami akan coba mereklomendasikan proposal yang diajukan BPW  Ar Risalah,” ujarnya.

Selain itu, Sarmidi juga menyampaikan beberapa jalan alternatif bagi BPW Ar Risalah  untuk menghimpun dana wakaf. “Sebenarnya ada beberapa cara untuk memperoleh dana wakaf. Pertama, proposal yang diajukan BPWAr Risalah  dapat kita letakkan di Platform BWI untuk menghimpun wakaf; kedua, kita bisa merekomendasikan program BPW Ar Risalah untuk mendapatkan Inkubasi wakaf produktif dari kemenag; dan yang ketiga, BPW bisa mengajukan permohonan ke komisi VIII DPR RI untuk mendistribusikan dana dari bagi hasil dana abadi BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Insya Allah kami juga siap membantu BPW Ar Risalah dalam pengurusan administrasinya,” tuturnya. 

Rangkaian agenda BPW Ar Risalah selanjutnya berkunjung ke Kantor Dompet Dhuafa Pusat Jakarta. Tujuan BPW mengunjungi DD tidak lepas dari tata penghimpunan, pengelolaan dan pendistribusian wakaf produktifnya yang sudah sangat profesional, khususnya dibidang medis.

“Saat ini DD sudah memiliki tujuh rumah sakit berbasis wakaf yang tersebar di beberapa wiliyah di Indonesia. BPW Ar Risalah ingin mendalami bagaimana cara menghimpun, mengeloala dan mendistribusikan wakaf produktif terkhusus di bidang Kesehatan,” kata Firman Bahar.

Bobby Manulang selaku GM Wakaf Produktif DD mengatakan bahwa saat ini DD sedang mengupayakan Langkah menjaring kaum milenial untuk berwakaf. “DD melihat peluang yang sangat besar dalam digitalisasi wakaf ini,” ujarnya.

Di sela-sela perbincangan, bagian Fudrising DD memberikan tips dan kiat bagaimana cara menghimpun dana wakaf dengan maksimal. Tim DD juga menyampaiakan perlunya menjaga hubungan antara nazhir dan wakif. Nazhir harus menjadikan wakif sebagai mitra guna menjaga hubungan yang berkelanjutan.

Di penghujung pertemuan Ust Firman Bahar dan tim membahas kerja sama antara Ar Risalah dengan DD di bidang kesehatan ke depannya, dan Bobby selaku penanggung jawab wakaf produktif di DD menyambut hangat ajakan ini.

“Karena saat ini tidak ada lembaga yang bisa bertahan lama tanpa memeiliki mitra. Saat ini kami juga sedang mengembangkan jejaring mitra Rumah Sakit kami,” tambah Bobby. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement