REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Indonesia, KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa mendukung berdirinya Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU). Hal tersebut disampaikan Kiai Ma'ruf usai acara Wakafpreneur: Optimizing Waqf Assets, Toward Economic Equity and Prosperity di Kementerian Agama (Kemenag) RI pada Kamis (30/10/2025)
"Yang saya dengar memang bapak presiden pernah ketemu saya dan menyampaikan niatnya untuk membangun gedung (LPDU), untuk kepentingan semua itu," kata Kiai Ma'ruf kepada Republika, Kamis (30/10/2025)
Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa Presiden Prabowo sendiri yang mengatakan ingin membangun LPDU. Kalau tidak salah, LPDU akan dibangun di bekas Kedutaan Besar Inggris.
"Saya sangat support sehingga seluruh kegiatan keagamaan Islam, bahkan juga MUI di situ, Baznas, semua badan ekonomi syariah, semua akan disitu," ujar Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf mengaku bahwa presiden menyampaikan rencana pembangunan LPDU seperti itu kepada dirinya. Menurutnya, gagasan presiden sangat luar biasa terkait LPDU.
"Saya kira itu (gagasan presiden) sesuatu yang itu gagasan luar biasa dan akan disambut oleh umat Islam dengan penuh dukungan yang baik, saya kira," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Profesor Kamaruddin Amin menyampaikan rencana pembentukan LPDU yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo. Gagasan tersebut muncul setelah presiden menerima penjelasan dari menteri agama mengenai pengelolaan zakat dan wakaf saat acara penyaluran zakat di Istana Negara pada 27 Ramadhan lalu.
"LPDU rencananya, Insya Allah mudah-mudahan ini terwujud, itu sebenarnya ide dari presiden, tentu atas masukan dari menteri agama yang disampaikan pada saat tanggal 27 Ramadhan di Istana Negara, pada saat itu presiden bersama pejabat negara berzakat," kata Kamaruddin kepada Republika pada acara Wakafpreneur: Optimizing Waqf Assets, Toward Economic Equity and Prosperity di Kemenag RI, Kamis (30/10/2025)




