Kamis 19 Jan 2023 19:29 WIB

Seperti Apa Perkembangan Persiapan Haji di Arab Saudi? Ini Laporan Menag

Kemenag terus melakukan persiapan operasional penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kementerian Agama terus melakukan persiapan operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 di dalam negeri ataupun saat di Arab Saudi. Persiapan meliputi akomodasi, konsumsi, dan transportasi darat bagi jamaah haji.

"Terkait akomodasi, Direktorat Jenderal PHU membentuk tim akomodasi jamaah haji di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan kapasitas akomodasi baik di wilayah Makkah ataupun Madinah," ujar Yaqut saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR yang disiarkan daring, Kamis (19/1/2023).

Yaqut memastikan penyediaan akomodasi bagi jamaah haji dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Rencananya, jamaah haji akan ditempatkan di hotel-hotel yang berada di area Mahbas Jin, Shishah, Raudhah, Jarwal, dan Misfallah untuk di Makkah.

Untuk di wilayah Madinah, wilayah yang ditempatkan adalah Simaliyah, Urbiyah dan Janubiyah dengan perincian jumlah jamaah 203.320, jumlah petugas 511 kloter di kali lima, yaitu 2.555 petugas.

"Jumlah petugas sektor sebanyak 1.100, dan selisih distribusi 2.044, layanan kloter 4.088 dan cadangan 2.033 sehingga jumlahnya ada 215.140. Progres per Desember 2022 sudah mencapai 15 persen," ujarnya.

Untuk persiapan konsumsi, menurut Yaqut, penyediaan layanan konsumsi jamaah haji diberikan selama jamaah haji berada di Makkah, Madinah, Jedah, dan Armuzna.

Sementara untuk transportasi, layanan yang diberikan kepada jamaah haji selama berada di Arab Saudi adalah layanan transportasi antarkota perhajian, transportasi shalawat, dan transportasi Armuzna.

Untuk transportasi antarkota perhajian, menurut Yaqut, akan menyangkut jamaah haji dengan rute Bandara Madinah ke pemondokan Madinah, dari Madinah ke Makkah, Jeddah ke Makkah, Makkah ke Jeddah, Makkah ke Madinah, dan pemondokan Madinah ke Bandara Madinah.

Sementara persiapan dalam negeri, khususnya pembinaan manasik, pemerintah melakukan pembinaan manasik dengan bimbingan manasik intensif Kementerian agama di kabupaten/kota dan kUA kecamatan. Untuk manasik di kabupaten/kota sebanyak dua kali, kemudian manasik di KUA kecamatan sebanyak delapan kali.

"Ini akan dilaksanakan pada akhir Februari sampai akhir Maret 2023. Pembinaan manasih haji oleh petugas pembimbing ibadah haji yang sudah direkrut lebih awal. pembinaan manasik oleh KBIHU, manasik dilakukan kurang lebih sebanyak 15 kali," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement