Hamdan menilai Kesan membuka potensi yang dahsyat, ada potensi zakat dari luar negeri yang belum bisa diserap. Maka dengan kerja sama Kesan dan Baznas serta diskusi selanjutnya, potensi zakat dari luar negeri bisa disalurkan lewat Baznas.
"Harapan kami bekerja sama dengan Baznas agar memudahkan pengguna aplikasi Kesan baik di dalam maupun luar negeri serta segenap umat Islam dalam berzakat dengan fitur U-Maal, para pengguna bisa dengan mudah menghitung kewajiban zakat mereka, menggunakan kalkulator zakat, lalu menunaikan besaran zakatnya, zakat yang terkumpul langsung terkirim secara real time ke akun Baznas tanpa delay dan tanpa perantara. Pasalnya sistem di Kesan sudah terintegrasi dengan Baznas," jelasnya.
Menurutnya Insya Allah faktor keamanahan dapat dijamin. Ia berharap kerja sama Kesan dan Baznas dapat menjangkau lebih banyak muzakki, meningkatkan realisasi zakat di Tanah Air, dan menjadi instrumen pengentasan kemiskinan di tengah ancaman resesi ekonomi.
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengapresiasi aplikasi Kesan. Menurutnya, anak muda kreativitasnya tinggi dan dinamis mengikuti zaman. Jika Baznas bekerja sama dengan aplikasi Kesan, Insya Allah pergerakan Baznas baik itu pengumpulan atau literasi zakat mungkin akan meningkat sangat cepat sekali.
"Kami pernah merancang sebuah aplikasi crowdfunding, internasional dan tidak berhasil. Ini (aplikasi Kesan) berhasil, ini mewakili cita-cita kami," kata Noor.
Menurut dia, anak negeri tahu bagaimana Indonesia dan budayanya. Anak negeri tahu bagaimana menerobos kehidupan masyarakat Indonesia yang terkenal paling dermawan sedunia. "Maka kekuatan aplikasi Kesan ini menjadi bagian penting dari kerja sama kita Baznas yang akan datang, karena Baznas menerapkan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI," ujar Noor.
Ia menegaskan aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI sebagai prinsip Baznas akan cepat dikembangkan bersama dengan apilkasi Kesan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
