Kamis 22 Dec 2022 21:36 WIB

Arab Saudi Bantu Bangun Masjid di Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Jakarta

Masjid akan terbuka untuk dosen, karyawan, dan lingkungan sekitar universitas.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Urusan Islam Arab Saudi Abdullatif Al-Sheikh menyerahkan dukungan pembangunan masjid Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah atau UIN Jakarta, Rabu (21/12/2022). Dukungan tersebut diterima Direktur Universitas Profesor Amani Lubis dalam pertemuan di Jakarta. Arab Saudi Bantu Bangun Masjid di Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Jakarta
Foto: Saudi Gazette
Menteri Urusan Islam Arab Saudi Abdullatif Al-Sheikh menyerahkan dukungan pembangunan masjid Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah atau UIN Jakarta, Rabu (21/12/2022). Dukungan tersebut diterima Direktur Universitas Profesor Amani Lubis dalam pertemuan di Jakarta. Arab Saudi Bantu Bangun Masjid di Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Urusan Islam Arab Saudi Abdullatif Al-Sheikh menyerahkan dukungan pembangunan masjid Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah atau UIN Jakarta, Rabu (21/12/2022). Dukungan tersebut diterima Direktur Universitas Profesor Amani Lubis dalam pertemuan di Jakarta.

Profesor Amani menyampaikan terima kasih dan penghargaan, atas nama dirinya dan seluruh civitas akademik universitas, kepada pemerintah Wali Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota Saudi, atas upaya mereka dalam melayani Islam dan umat Islam.

Baca Juga

Dia menyebut sebuah masjid akan dibangun di sebelah fakultas di kampus tersebut. "Masjid ini akan menjadi mercusuar ilmu dan seruan untuk menyebarkan nilai-nilai toleran Islam dan mengajarkan bahasa Arab,” ujarnya dikutip di Saudi Gazette, Kamis (22/12/2022).

Ia menambahkan, masjid ini akan melayani dosen, karyawan kampus, dan lingkungan sekitar universitas, untuk menyelenggarakan sholat lima waktu dan sholat Jumat. Adapun bangunan ibadah tersebut akan dibangun dengan gaya perkotaan modern dengan segala perlengkapannya.

Menteri Urusan Islam Arab Sudi Al-Sheikh disebut akan melanjutkan perjalanannya ke Bali untuk mengikuti Konferensi ASEAN ke-2 Khayr Ummah. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam, Panggilan, dan Bimbingan Saudi bekerja sama dengan Kementerian Agama Indonesia.

Sebanyak 130 menteri, mufti, presiden universitas, pusat dan asosiasi Islam, serta pemimpin agama dan budaya dari negara-negara ASEAN disebut akan ambil bagian selama acara berlangsung. Konferensi internasional tersebut bertujuan menunjukkan sumber amal umat dan wilayahnya yang luas, sekaligus menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

Di dalamnya akan menyoroti upaya lembaga Islam dalam mempromosikan amal umat, juga mempromosikan komunikasi antara lembaga dan tokoh Islam untuk melayani tujuan ini. Selama empat sesi konferensi, para peserta akan membahas beberapa tema. Di antaranya adalah amal bangsa dalam ilmu pengetahuan, tindakan dan seruan kepada Allah, serta amal bangsa dalam sentralitasnya di antara bangsa-bangsa.

Akan disoroti pula perihal peringatan bahaya radikalisme dan penyimpangan, serta tinjauan model amal bangsa modern dan upayanya dalam mendekatkan masyarakat, budaya dan agama. Konferensi ini akan dihadiri oleh delegasi peserta dari negara-negara ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Konferensi tersebut merupakan bagian dari upaya besar Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Pangeran Mohammed Bin Salman, dalam melayani Islam dan Muslim di dunia. Kementerian Urusan Islam, Seruan dan Bimbingan serta Kementerian Agama RI telah menggelar konferensi pers persiapan launching Konferensi Islam ke-2 Negara-Negara ASEAN di Bali 'Khayr Ummah'. Wakil Presiden Indonesia Haji Ma'ruf Amin dijadwalkan hadir dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 21 hingga 23 Desember ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement