REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI bersama NU Care-LAZISNU PBNU melalui Program Kemaslahatan kembali menyerahkan bantuan mobil operasional untuk pelayanan jamaah haji di Indonesia.
Kepala Divisi Pelaksanaan dan Monev Kemaslahatan BPKH RI, Indriayu Afriana yang hadir pada penyerahan bantuan, menjelaskan bahwa dana yang digunakan dalam proses pengadaan mobil itu tidak bersumber dari dana setoran awal jamaah haji.
“Melainkan dana bagi hasil atau nilai pengembangan Dana Abadi Umat (DAU) yang ditujukan untuk kemaslahatan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan, dan akuntabel. Mobil layanan haji ini merupakan bukti BPKH dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” jelas Ayu dalam keterangan persnya, Jumat (2/12/2022).
Bantuan tersebut sesuai dengan komitmen BPKH RI dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU) yang sebagaimana diatur dalam PP No 5 Tahun 2018 tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 Tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji dan diatur dalam PBPKH No 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan, yang salah satunya ialah bidang pelayanan ibadah haji.
Ia pun berharap dengan adanya sarana yang memadai tentunya akan memudahkan dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji.
“Kami berharap, mobil pelayanan yang sudah diberikan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari ibadah haji, khususnya jamaah haji dari Provinsi Nusa Tenggara Timur,” harapnya.
Kepala Unit Kerja Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU PBNU, Muhammad Iqbal Lutfi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKH yang telah mengamanatkan NU Care-LAZISNU PBNU sebagai Mitra Kemaslahatan.
“Terima kasih kepada BPKH yang telah mempercayai kami melalui Program Kemaslahatan ini. Kami sebagai lembaga filantropi diamanahkan membantu BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari dana abadi umat terutama untuk lima ashnaf, salah satunya pelayanan ibadah haji,” ungkap Lutfi.
Menurutnya, bantuan kendaraan operasional pelayanan haji yang diserahkan itu dapat menjadi fasilitas pelayanan dan sosialisasi ibadah haji di NTT.
“Dengan adanya bantuan kendaraan pelayanan haji ini dapat mempermudah masyarakat muslim yang ingin mendaftarkan dirinya untuk beribadah haji serta memfasilitasi dalam melakukan pelayanan dan sosialisasi ibadah haji di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Semoga bantuan ini menjadi berkah dan membawa kemaslahatan bagi umat,” pungkasnya.
Senada, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Timur Reginaldus Saverinus Sely Serang juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima pihaknya dari BPKH dan NU Care-LAZISNU PBNU.
“Terima kasih atas bantuan dan kepercayaannya. Insya Allah dengan hadirnya bantuan mobil dari BPKH dan LAZISNU akan meningkatkan pelayanan terhadap calon dan jamaah haji di Provinsi Nusa Tenggara Timur, juga di tingkat nasional,” ucap Reginaldus.
Pada acara serah terima bantuan tersebut turut hadir Ketua Badan Pengelola Asrama Haji Transit Kupang H Husen Anwar dan jajaran pengurus-manajemen dari BPKH RI.
Sebelumnya, bantuan berupa satu unit mobil Toyota Hiace Commuter diserahkan kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu pada 24 November 2022 di Asrama Haji Embarkasi Antara Bengkulu. Kali ini, bantuan serupa juga diserahkan BPKH RI dan NU Care-LAZISNU PBNU ke Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Timur (NTT) di Asrama Haji Transit Kupang, pada Selasa (02/12/2022).