REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel menyerbu desa Palestina, Hares dekat Kota Salfit di Tepi Barat pada Rabu pagi pekan ini. Pasukan Israel menggerebek rumah pelaku serangan, yang menewaskan tiga pemukim Israel, dan mempersiapkannya untuk dihancurkan.
Mohammed Mourad Souf yang berusia 18 tahun menikam tiga orang Israel sampai mati di pemukiman Ariel, yang dibangun di atas tanah yang disita dari Salfit. Ia kemudian ditembak mati oleh pasukan Israel pada Selasa lalu.
Eissa Souf, seorang aktivis hak asasi dari Hares, mengatakan kepada situs saudara The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed bahwa pasukan Israel menginterogasi anggota keluarga Mohammed Souf dan mengebor lubang di dinding rumah untuk mempersiapkan pembongkarannya.
Israel secara teratur menghancurkan rumah keluarga Palestina yang melakukan serangan terhadap warga Israel. Tindakan Israel itu sudah dikecam sebagai hukuman kolektif oleh kelompok hak asasi manusia.
Pasukan Israel juga menutup pintu masuk ke desa Hares dan mencegah pekerja yang terkait dengan Souf pergi ke tempat kerja mereka, yakni sebuah pabrik di pemukiman Israel di Burkan. Dilansir dari laman The New Arab, Jumat (18/11/2022).
Pemukim Israel melempari mobil-mobil Palestina di dekat Hares, merusak beberapa, saat bentrokan pecah antara penduduk lokal dan pasukan Israel. Pemukim Israel juga menyerang warga Palestina di sejumlah kota lain di dekat Hares.
Di dekat kota Tulkarm, para pemukim menyerang Burhan Jarab, seorang sopir truk berusia 72 tahun, memukulinya dan membakar truknya, Burhan terpaksa meninggalkan truknya.
Pasukan Israel telah membunuh dan melukai ratusan warga Palestina dalam serangan hampir setiap hari di kota-kota di Tepi Barat tahun ini. Menjadikan tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2005 menurut PBB.